Romo Syafii Sebut Presiden Harus Disegani di Kancah Internasional Seperti Prabowo

Rabu, 01 Maret 2023 – 10:31 WIB
Presidium MN KAHMI, Romi Syafii saat menyerahkan buku kepada kader HMI saat acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan bersama Majelis Daerah KAHMI dan Majelis Daerah Forhati se Kalimantan Barat di restoran Balai Saji Rumah Melayu Kota Pontianak, Senin (27/2/2023) lalu. Foto: Tim Media Romo Syafii

jpnn.com, JAKARTA - Presidum MN KAHMI Romo Syafii mengatakan seluruh kader HMI di Indonesia harus memiliki karakter yang kuat dengan meyakini ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

Romo mengatakan hal tersebut dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan bersama Majelis Daerah KAHMI dan Majelis Daerah Forhati se Kalimantan Barat di restoran Balai Saji Rumah Melayu di Kota Pontianak pada Senin (27/2/2023) lalu.

BACA JUGA: Di Hadapan Ribuan Peserta Seminar, BPIP Kenalkan Salam Pancasila

Dia menilai saat ini bangsa Indonesia cukup kompleks. Ideologinya bahkan mulai diacak-acak dengan munculnya gagasan RUU HIP7 yang pada intinya akan menyederhanakan Pancasila.

“Indonesia butuh dipimpin oleh orang baik, jujur, santun tetapi itu saja tidak cukup. Bangsa kita diserang berbagai pihak yang ingin Indonesia hancur. Maka Indonesia butuh sosok pemimpin yang bukan hanya baik, jujur dan santun, tetapi harus yang berjiwa patriot dan cinta terhadap rakyat Indonesia,” kata dia.

BACA JUGA: Karjono Dorong Pengasuh Pesantren Teguh Cetak Santri Berkarakter Pancasila

“Sosok yang mampu bernegosisasi dan menjaga hubungan bilateral dengan Asing dalam kancah internasional, Indonesia butuh sosok yang memiliki pergaulan luas dan diplomasi pertahanan yang dihormati seperti berani melakukan kunjungan ke Pentagon sampai ketemu Putin sekalipun,” lanjutnya.

Siapa sosok tersebut Romo Syafii mengatakan tidak perlu diperjelas. “Saya rasa semua kader HMI orang pintar dan pasti bisa memahami siapakah orang yang saya maksud,” ujarnya.

BACA JUGA: BPIP: Buku Pancasila Akan Diterapkan Juli 2023

”Kalau hanya baik, jujur santun ya bagus Romo aja yang jadi Presiden Indonesia, tetapi apa itu cukup?” ujarnya berseloroh disambut tawa hadirin kader KAHMI, FORHATI dan HMI Se Kalimantan Barat.

Acara silaturahmi ini diakhiri dengan penyerahan buku karya Prabowo Subianto, “Paradoks Indonesia” buku ini mengungkap kondisi negara saat ini, dan menjelaskan dua tantangan besar yang harus dihadapi dan atasi oleh Indonesia.

Ia juga menyerahkan buku Prabowo yang berjudul “Kepemimpinan Militer”

Acara ini ditutup dengan diskusi santai antara para adinda HMI yang hadir, mereka dengan antusias minta berfoto dengan Romo Syafii dan berharap ada kesempatan bisa bertemu langsung dengan Prabowo Subianto.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler