Rooney Diminta Jaga Mulut

Rabu, 09 Juni 2010 – 07:03 WIB
TEMPERAMEN - Wayne Rooney bersama rekan-rekan setimnya, di salah satu sesi latihan Inggris, di Rustenburg, Minggu (6/8). Foto: Michael Regan/Getty Images/FIFA.com.

RUSTENBURG - Wayne Rooney harus pintar-pintar mengontrol emosi selama perhelatan PD di Afsel, jika ingin Inggris melaju jauhNasihat itu diutarakan Jeff Selogilwe, wasit yang memimpin laga uji coba Inggris melawan Platinum Stars dini hari kemarin

BACA JUGA: Hooligan Argentina Dideportasi

Pasalnya, Rooney membuat kesalahan konyol yang bisa berakibat kartu merah di pertandingan resmi.

Ya, Selogilwe sempat menjatuhkan kartu kuning kepada Rooney lantaran striker 23 tahun itu mengumpatinya di lapangan
Kalau di laga uji coba saja Rooney berani mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, tentu ada kemungkinan dia menunjukkan sikap yang sama dalam laga sesungguhnya.

"Rooney harus belajar untuk mengendalikan sikap temperamen

BACA JUGA: Kulit Putih Tandanya Aman

Dalam pertandingan PD dia bisa diusir, kalau tertangkap menggunakan kata-kata menjijikkan seperti itu," papar Selogilwe, seperti dikutip Associated Press
"Terus terang saya sangat kecewa dia bersikap seperti itu, Rooney adalah pemain favorit saya," lanjutnya.

Menurut Selogilwe, permainan Rooney sangat bagus

BACA JUGA: Samba Tampak Makin Meyakinkan

Dua gol Inggris di babak kedua tercipta berkat kontribusi diaNamun, jika menyangkut persoalan temperamen, sikapnya yang tidak dewasa bisa sangat merugikan buat Inggris.

"Dia pemain yang sangat bagus, seperti yang sering saya lihat di televisiTapi sepertinya dia tidak bisa mengendalikan mulutnyaDia terbiasa menghina pemain lain, dan bahkan wasitSaya yakin dia juga biasa menggunakan bahasa kasar kepada wasit lain," papar wasit asli Afsel itu.

Inggris memang harus hati-hati, karena Amerika Serikat (AS) yang jadi lawan pertama Inggris di fase grup sudah membaca karakter RooneyPelatih Bob Bradley secara terang-terangan menyatakan bakal mengeksploitasi sikap temperamental bintang Manchester United tersebut.

"Sebenarnya sikap emosional Wayne itu hal yang bagus," ucap Jermain Defoe kepada Soccernet"Di satu sisi, perasaan itu bisa diubah menjadi semangat dan motivasi tinggiSebagai teman setim, tugas kami adalah mengarahkan emosi itu ke hal yang positifSaya yakin, jika sisi itu dihilangkan dari Wayne, dia akan jadi pemain yang sangat berbeda," lanjutnya.

Emosi dan temperamental pemain memang bisa sangat destruktif di even besar semacam PDContoh paling mutakhir dilakukan oleh Zinedine Zidane di partai puncak PD 2006Saat itu, karena terpancing omongan Marco Matterazzi, Zidane lepas kendali dan menanduk MatterazziAkibatnya, dia diganjar kartu merahTanpa sang legenda, Prancis pun takluk dalam adu penalti.

Inggris sendiri punya pengalaman pahit berkaitan dengan pemain temperamental di PDItu terjadi di 16 besar PD 1998, ketika Inggris berhadapan dengan ArgentinaDalam keadaan leading 2-1, David Beckham membuat kesalahan bodoh dengan menendang Diego SimeoneBeckham pun diusir wasit, dan Inggris gagal mempertahankan keunggulan(na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fabregas Digoyang, Fabregas Disayang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler