Rosli Lawan Polisi Pakai Senjata Tajam, Ditembak, Nyebur ke Sungai

Rabu, 05 Juli 2017 – 01:40 WIB
Pistol. Foto: pixabay

jpnn.com, PONTIANAK - Rosli alias Ros tak bisa lagi menjalankan aksinya mencuri solar.

Warga Sungai Kakap, Kalimantan Barat itu tewas usai ditembak pihak berwajib, Minggu (2/7).

BACA JUGA: Subuh Berdarah! Dor... Dor... Dor...

Dia mengembuskan napas terakhirnya ketika berada di rumah sakit.

Rosli diduga meninggal dunia karena menderita luka tembak di bawah punggung.

BACA JUGA: Pengakuan Deni Usai Ditembak Polisi

Kapolsek Sungai Kakap AKP Prayitno mengatakan, pada Minggu (2/7), pihaknya menerima laporan dari korban bahwa telah terjadi pencurian solar sebanyak 350 liter di atas motor air di Jalan Benteng.

Prayitno menjelaskan, pelaku mencuri minyak menggunakan selang dan dimasukkan ke dalam jeriken.

"Saat mencuri, aksinya diketahui korban. Saat itu yang bersangkutan langsung melarikan diri," kata Prayitno, Senin (3/7).

Namun, saat melarikan diri, Rosli meninggalkan barang bukti berupa minyak sebanyak 35 liter yang tidak sempat dibawa.

"Setelah dilakukan pengecekan, ternyata 350 liter minyak milik korban sudah digasak pelaku," ucapnya.

Prayitno menambahkan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Pihaknya mendapat informasi bahwa pelaku berada di tempat pembongkaran ikan.

Saat itu, Rosli sedang memeras para pemilik motor air yang tengah melakukan bongkar ikan.

"Pelaku meminta paksa ikan kepada warga yang sedang memindahkan tangkapan di bagan," ucapnya.

Berdasarkan informasi itu, sambung Prayitno, pihak berwajib langsung mendatangi Rosli.

Namun, ketika polisi berada di lokasi, pelaku langsung bersembunyi di kapal nelayan yang sedang sandar bongkar ikan.

Saat itu, imbuh Prayitno, anggota melakukan penggeledahan di kapal nelayan dan berhasil menemukan Rosli.

Namun, bukannya menyerahkan diri, Rosli malah melawan petugas menggunakan senjata tajam.

"Karena tindakan pelaku membahayakan sehingga diambil tindakan tegas dengan melepas tembakan melumpuhkan," kata Prayitno.

Prayitno menyatakan, setelah dilumpuhkan, Rosli kembali melarikan diri dengan cara melompat ke dalam sungai.

"Anggota kembali mengejar dan berhasil menangkap pelaku dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," tuturnya.

Namun, setelah berada di rumah sakit, Rosli malah meregang nyawa.

"Pelaku sudah sering melakukan pencurian sebanyak tiga kali dan kerap keluar masuk penjara," ungkapnya. (adg)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler