JAKARTA - Dana asing terus membanjiri pasar keuangan IndonesiaHingga pekan ketiga November, nilainya mencapai Rp 125 triliun
BACA JUGA: Investor Dubai Berminat Masuk Riau
Bank Indonesia (BI) dan pemerintah pun menyiapkan strategi untuk menahan dana tersebut agar tidak lekas kabur.Deputi Gubernur BI Budi Mulya mengatakan, arus modal masuk atau capital inflow ke Indonesia pada 2010 memang luar biasa
Data Bank Indonesia menunjukkan, sepanjang 2010, aliran dana masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 125,39 triliun
BACA JUGA: Angkutan Umum Bebas PPN
Mayoritas dana tersebut atau sekitar Rp 85,25 triliun di antaranya masuk ke instrumen Surat Utang Negara (SUN)Menurut Budi, satu hal yang menjadi kekhawatiran BI maupun pemerintah adalah jika dana-dana tersebut keluar secara tiba-tiba atau sudden reversal
BACA JUGA: Kepala Teknik Tambang Ditatar
Karena itu, salah satu strategi yang ditempuh adalah dengan mencoba menahan agar dana-dana tersebut tidak kabur tiba-tiba"Misalnya, dengan kebijakan holding period SBI satu bulan," katanya.Dengan kebijakan tersebut, maka investor yang menanamkan dananya di SBI tidak bisa seenaknya menarik dana, melainkan harus menunggu hingga minimal satu bulan.
Budi mengakui, segala opsi untuk menahan dana asing, termasuk dengan memperpanjang holding period SBI, masuk dalam kajian BIBegitu pula dengan kajian pemerintah untuk memberlakukan holding period bagi pemegang SUN di pasar sekunderSebab, jika dana asing di SUN kabur dalam jumlah besar secara tiba-tiba, maka harga SUN akan jatuh"Semua opsi kebijakan seperti itu masuk dalam pembahasan saat BI bertemu pemerintah pekan lalu," katanya.
Di tempat sama, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan bahwa dana-dana asing akan terus masuk ke negara-negara emerging market, termasuk Indonesia"Keadaan ini akan berlangsung sampai pertengahan 2011," ujarnya.
Menurut Agus, derasnya capital inflow menunjukkan tingginya kepercayaan asing terhadap kondisi perekonomian IndonesiaMeski demikian, lanjut dia, pemerintah maupun BI harus merespons dengan berbagai kebijakan agar tidak terjadi bubble atau gelembung ekonomi"Karena itu, pemerintah dan BI selalu menjalankan crisis management protocol untuk mencegah bubble," katanya
Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, BI maupun pemerintah harus berupaya menahan dana-dana asing tersebut agar bertahan selama mungkin di Indonesia"Ada baiknya jika, misalnya, holding period SBI ditambah menjadi tiga bulanTapi itu wewenang BI," ujarnya.(owi/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembatasan BBM Subsidi Hemat 9 Juta KL
Redaktur : Tim Redaksi