Rp 20 Miliar untuk Tambal Lobang Jalan

Kamis, 08 Juli 2010 – 10:07 WIB
JAKARTA - Curah hujan yang mengguyur Jakarta belakangan ini menyebabkan kerusakan sejumlah ruas jalan ibu kotaUntuk mengatasi kerusakan jalan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum DKI sudah menganggarkan dana yang diambil dari APBD DKI Jakarta

BACA JUGA: Operator Mandul, Foke Bikin Satgas Air


   
Kerusakan ruas jalan di Jakarta memang cukup memprihatinkan
Bak tambal sulam, hari ini ditambal esok harinya rusak lagi

BACA JUGA: Derry Dituduh Palsukan KTP Dukungan

Bahkan jumlah kerusakannya bertambah parah
Padahal, sejumlah kecelakaan yang terjadi selama ini karena banyaknya ruas jalan yang rusak namun penanganannya kurang maksimal

BACA JUGA: Empat Busway Gandeng untuk Layani Koridor V

Padahal, dana yang dipakai untuk perbaikan itu cukup fantastis, mencapai ratusan miliarMenurut Kepala Dinas PU DKI Jakarta Ery Basworo, kini pihaknya sedang menggelar lelang tender pengerjaan perbaikan sejumlah ruas jalan”Ditargetkan Agustus 2010 sudah dikerjakan,” ujar dia, kemarin
   
Beberapa titik lokasi jalan yang menjadi tanggung jawab pemprov antara lain, Jalan Kebayoran Lama, Jalan Pos Pengumben, Jalan Rawa Belong, Jalan Meruya Udik, Jalan Daan Mogot, Jalan Gajah Mada, Jalan Margasatwa, Jalan Fatmawati, Jalan Prapanca, Jalan Antasari, Jalan Pahlawan Revolusi, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan bekasi Timur, Pulogebang, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Medan Merdeka dan Caringin
   
Ia menegaskan, perbaikan tidak di seluruh ruas jalan, melainkan hanya pada jalan yang dinilai telah rusak“Perbaikan jalan dilakukan secara kondisional tergantung tingkat kerusakan jalannya,” sambung Ery.
   
Pada tahun 2010, anggaran tambal lubang jalan itu mencapai Rp 20 miliar yang bersifat multiyears“Setiap laporan masuk dalam 1 x 24 jam, penambalan akan langsung dilakukanHal ini sesuai dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang harus dipatuhi pelaksana proyek,” katanya.
   
Kendati demikian, dirinya mengaku kerap mengalami kesulitan dalam perbaikan jalanMengingat kondisi cuaca saat masih memiliki curah hujan yang cukup tinggiPadahal dengan jenis aspal hot mix, pengerjaan perbaikan dan penambalan lubang jalan dapat optimal jika dilakukan pada kondisi musim kemarau atau kering
    “Karena mendesak maka terpaksa meski jalan keadaan basah kita lakukan penambalan karena dikhawatir akan membahayakan pengendara,” tandasnya.
   
Menanggapi persoalan jalan rusak, Anggota Komisi D DPRD DKI, Prya Ramadhani menilai, perbaikan jalan rusak merupakan sesuatu yang mendesakAlasannya, kondisi jalan rusak rawan kecelakaan bagi para pengendara bermotor.  Bahkan tak jarang jalan rusak menjadi salah satu penyebab timbulnya kemacetan lalu lintas“Dinas PU harus tanggap dan berkoordinasi dengan jajarannya di masing-masing wilayah agar secara aktif memantau kondisi jalan,” tukas politisi asal Partai Golkar itu(rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Jalan Cikarang-Tanjung Priok Dikaji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler