jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merekrut tenaga pendamping untuk pelatihan program OK OCE. Para tenaga pendamping tersebut nantinya akan mendapat gaji, uang operasional dan fasilitas penunjang dengan nilai total Rp 9 juta per bulan.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta Irwandi mengatakan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi para tenaga pendamping program OK OCE. Salah satunya harus ber-KTP DKI dan minimal lulusan D3.
BACA JUGA: Jakarta Kekurangan 183 Hektare Lahan Makam
"Kami akan seleksi. Kriterianya minimal D3, kelakuan baik, KTP DKI. Pendamping itu bukan orang pintar, hanya menjaring peserta memonitor. Misalnya jadwal siapa yang mau pelatihan," ujarnya, Kamis (11/1).
Irwandi mengungkapkan, para tenaga pendamping ini nantinya diberikan gaji sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) berikut biaya operasional dan fasilitas pendukungnya.
BACA JUGA: Harga Naik, Pemprov DKI Gelontorkan 3.000 Ton Beras
Jumlah tenaga pendamping yang akan direkrut disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
"Mereka akan dapat untuk biaya transportasi, ATK, fotokopi dan peralatan itu totalnya Rp 9 juta. Termasuk gaji pokok Rp 3,6 juta," ucapnya.
BACA JUGA: Penataan Trotoar 6,2 Kilometer Habiskan Rp 500 M
Menurut Irwandi, para pendamping OK OCE akan ditugaskan mengurus semua keperluan administrasi yang menunjang pelatihan.
Selain itu, mereka juga diberi tugas menjaring peserta yang akan ikut program OK OCE di setiap kecamatan.
"Mereka mengatur semua adminstrasi dan menjaring peserta yang ingin ikut pelatihan dan memonitor," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Khofifah: OK OCE Sangat Keren
Redaktur & Reporter : Adil