Rp2 Triliun untuk Kompensasi Gagal Panen

Rabu, 09 Februari 2011 – 17:08 WIB

JAKARTA—Petani yang biasanya ketar-ketir menghadapi iklim ekstrem, tampaknya boleh bernafas legaKarena pemerintah segera mengeluarkan kebijakan baru memberikan kompensasi bagi petani yang mengalami gagal panen akibat cuaca

BACA JUGA: BPS: Produksi Karet-Sawit Meningkat

Kebijakan pemerintah ini telah selesai disusun dan dituangkan dalam bentuk Instruksi Presiden (Inpres).

‘’Inpresnya sudah selesai dan tinggal menunggu ditandatangani Presiden saja dalam waktu dekat,’’ kata Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamukti kepada wartawan di kantor Menko perekonomian, Jakarta, Rabu (9/2).

Nantinya kompensasi ini bisa berbentuk cash tunai maupun melalui bantuan bibit dan pupuk
Bayu menolak disebut kebijakan ini sebagai bentuk ganti rugi, melainkan bentuk bantuan pemerintah kepada para petani yang mengalami musibah

BACA JUGA: Menkeu: Isu Sensitif Bikin Investor Lari

Dananya sudah disiapkan dan masuk dalam anggaran antisipasi pangan sebesar Rp2 triliun.

‘’Jangan sebut ganti rugi, ini hanya bantuan
Persis seperti penggantian bibit dan pupuk misalnya gagal panen karena terjadi fuso

BACA JUGA: Pemerintah Waspadai Kenaikan Kedelai

Kalau dulu hanya bibit dan pupuk, sekarang ada cashnyaJumlahnya berapa dari Rp2 triliun itu tak usah ditanya yang penting dananya ada,’’ tegas Bayu.

Prosedur bantuan tersebut, kata Bayu, akan berjenjangAkan ada dua skenarioPertama melalui pendataan Pemerintah Daerah (Pemda)Kedua Kementrian Pertanian menurunkan tim langsung ke lapangan untuk melakukan evaluasi ke lahan petani.

‘’Jadi sifatnya berjenjangPasti ada batasannya dihitung dari akibat gagal panen dan berapa luas yang gagalKita bisa turun tim atau juga melibatkan Pemda memberikan laporan pada kitaNanti ada laporan baru dananya bisa turun,’’ kata Bayu.

Bantuan inipun diumpakan Bayu seperti operasional pemadam kebakaranMeski disiapkan mobilnya, kalau bisa diharapkan jangan sampai terjadi kebakaran.’’Jadi kita siapkan Rp2 triliun misalnya, dengan banyak berdoa sekhusyuk-khusyuknya jangan sampai gagal panen itu terjadi,’’ katanya.

Hal senada juga disampaikan Menteri perdagangan Marie Elka PangestuMeski hingga saat ini diklaim belum ada laporan dari daerah terkait gagal panen, namun pemerintah telah melakukan antisipasi sebelum hal buruk yang tak diinginkan terjadi.

‘’Belum ada laporan tapi kita sudah ada estimasi untuk beberapa bulan kedepanJuga akan ada tim khusus yang turun ke lapanganSemua kondisi riil dilapangan akan kita pelajari, apakah karena dampak iklim atau ada sebab lainnya,’’ kata Marie.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Klaim Harga Pangan Mulai Turun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler