"Semuanya akan diusulkan masuk dalam APBN mulai 2009 nanti," tegas Menteri Pertanian Anton Aprianto, usai mengikuti rapat peningkatan produksi kakao di Istana Wakil Presiden Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu 6 Agustus 2008.
Rapat yang dipimpin Wakil Presiden RI Jusuf Kalla tersebut juga diikuti Menteri PU Joko Kirmanto, Menteri Perdagangan Fahmi Idris, Menteri DKP Freddy Nuemberi, Dirut Bulog Mustafa Abu Bakar, serta sejumlah Dirut Perbankan Nasional.
Anton menjelaskan, untuk tahap pertama, pemerintah akan menyiapkan Rp1 triliun dari APBN 2009 mendatangSelebihnya, disiapkan bertahap 2010 sampai 2011.
Sulawesi memang merupakan produsen kakao terbesar nasional
BACA JUGA: Oktober, Izin Produksi MSM Keluar
63 persen dari produksi nasional di suplai SulawesiNamun, tiga tahun terakhir, produksi kakao Sulawesi terus merosot menyusul serangan hama hebat yang menyerang lahan kakao Sulawesi
BACA JUGA: Calon PNS Tertangkap Nyabu
Data yang disebutkan Anton menunjukkan, terjadi penurunan produksi sekitar 30 persen.Total lahan kakao yang mengalami kerusakan akibat serangan hama berkisar 50 persen dari total lahan yang ada
BACA JUGA: KPK Didesak Usut Bupati Purwakarta
72 ribu hektare diantaranya rusak berat yang memerlukan pembersihan dan penggantian pohon total, 250 ribu hektare rusak sedang yang memerlukan rehabilitasi sambung samping, dan selebihnya akan diintensifikasi.Akibat kerusakan lahan ini, Anton memastikan adanya kerugian akibat hilangnya produksi sekitar Rp3,5 triliun pertahun"Tapi kita akan konsentrasi dari yang 72 ribu ha tadiAkan ditangani secara menyeluruh di tahun 2009," urainya(ysd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tampilkan Sisi Positif, Waria Main Teater
Redaktur : Tim Redaksi