jpnn.com - JAKARTA-Pemerintah menyiapkan sebesar Rp 500 miliar dana resiko tanah (land capping) untuk mendukung pengadaan tanah tiga ruas tolYakni seksi I tol Semarang - Solo, tol Bogor Ring Road dan tol Cinere – Jagorawi
BACA JUGA: JK : DPD Harus Fokus Pemilu
Kucuran dana yang dialokasikan untuk Bogor Ring Road sebesar Rp 75 miliar, PT Trans Marga Jateng sebesar Rp 225 miliar (untuk 2 seksi) dan PT Translingkar Kita Jaya sebesar Rp 195,5 miliarBACA JUGA: Soeripto-KPK Bahas BLBI
598/KPTS/M/2008 tertanggal 4-5 Desember 2008.
Dikatakan Dirjen Bina Marga Departemen PU, Hermanto Dardak, Perjanjian Pemberian Dukungan Pemerintah (PPDP) dilakukan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Badan Usaha ruas tol Bogor Ring Road (BRR), Semarang - Solo (SS) Seksi I dan II ((75,6 km) serta ruas tol Tol Cinere Jagorawi (CJ)
Lebih lanjut ia mengatakan tahun 2008 pihaknya mendapatkan alokasi senilai Rp 1 triliun untuk dukungan dana
BACA JUGA: Tahanan KPK Hijrah ke Cipinang
Begitu pula tahun 2009 angkanya tidak jauh bedaDana dukungan ini turunnya tidak sekaligus, melainkan dilakukan bertahap dan waktunya juga tidak bersamaanSebagai contoh, Investor ruas tol Bogor Ring Road telah menarik dana bantuan ini sebesar Rp 17,6 milyar dari total bantuan Rp 75 miliarSedangkan Ruas Jalan Tol Semarang-Solo baru akan menarik dananya senilai Rp 20 miliarHal senada juga disampaikan Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Kota, Harris Batubara, pemerintah pasalnya telah membatasi penyerapan dana dukungan ini hingga tangga 16 Desember 2008, yakni sekitar Rp 168,5 miliar untuk ketiga ruas tol (BRR, CJ,SS)Jika batas akhir yang ditentukan itu dapat terserap habis maka tidak menutup kemungkinan dananya ditambah lagi"Rencana dukungan pemerintah untuk land capping nilainya mencapai Rp 4,89 triliun yang dianggarkan mulai tahun 2008, 2009, dan 2010 untuk 28 ruas tol," tambahnya(rie/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Indikasikan Penyimpangan di Salim Group
Redaktur : Tim Redaksi