jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak mau tanggung-tanggung menata kawasan Pasar Tanah Abang. Selain pedagang kaki lima (PKL), rumah pemotongan hewan (RPH) di Pasar Tanah Abang juga akan ikut direlokasi.
Selama ini keberadaan RPH itu dikeluhkan warga karena menimbulkan bau. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, RPH tersebut tidak boleh lagi berada satu kompleks dengan pasar grosir Tanah Abang. "Pindah, enggak mungkin pasar campur RPH, campur penduduk," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/8).
BACA JUGA: Gerindra Dukung Ahok, PDIP Enggan Terlibat
Jokowi telah menginstruksikan Wali Kota Jakarta Pusat, Syaifullah, untuk mengurus pemindahan RPH di Pasar Tanah Abang. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Syaifullah membenarkan.
Syaifullah menuturkan, RPH Pasar Tanah Abang sudah tidak dikelola oleh Dharma Jaya. Kini pengelolaannya akan ditangani oleh PD Pasar Jaya.
BACA JUGA: Jokowi Larang Mobil Dinas untuk Mudik
Saat ini, sambungnya, pihak pengelola tengah mencari lokasi baru untuk RPH Pasar Tanah Abang. Menurutnya, ada beberapa lokasi yang cocok untuk ditempati RPH. Namun, ia belum bisa mengungkapkan dimana saja lokasinya.
"Masih dipikirkan bersama-sama. Ada beberapa lokasi, tapi belum bisa disampaikan," ucapnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: 7 Juta Pemudik Motor Akan Lintasi Bekasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Relawan Jokowi Mulai Bergerak Cari Dukungan
Redaktur : Tim Redaksi