jpnn.com, JAKARTA - Korps Brimob Polri meluncurkan aplikasi bebas antrean dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob (RSBB).
Hal tersebut sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
BACA JUGA: Polri Perkuat Sinergiras dengan Jurnalis Melalui Seven Soccer
Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP dr. Arinando Pratama mengatakan pihaknya memiliki peran vital dalam pelayanan kesehatan untuk anggota Polri dan masyarakat pada umumnya.
Antrean konvensional yang sebelumnya diterapkan dalam pelayanan RS Brimob masih ditemukan beragam masalah seperti antrean pelayanan yang menyebabkan waktu menunggu menjadi lama dan menyebabkan kurang produktifnya masyarakat saat berobat.
BACA JUGA: Kabaharkam Polri Hadir di Papua Untuk Tatap Muka dengan Bhabinkamtibmas
"Hal ini menyebabkan turunnya kualitas layanan kesehatan dan menghambat produktivitas bahkan ekonomi para pasien karena menghabiskan waktu hanya sekadar menunggu. Sehingga, RS Brimob memanfaatkan perkembangan digitalisasi dan berkolaborasi dengan BPJS untuk mengintegrasikan antrean online dengan sistem informasi manajemen di RS Bhayangkara Brimob," kata dia dalam siaran persnya, Minggu (15/10).
Arinando mengatakan pihaknya melakukan optimalisasi sistem yang sudah ada dengan dukungan digitalisasi melalui perbaikan tata alur layanan dan peningkatan mutu layanan mulai dengan komitmen para dokter memberikan pelayanan kesehatan tepat waktu sampai membangun integrasi seluruh layanan ke dalam Sistem Informasi Manajemen RS (SIM RS).
BACA JUGA: HUT ke-72 Humas Polri Dirayakan Dengan Penanaman 250 Ribu Pohon Mangrove
“RS Brimob memangkas alur yang kurang efektif. Perbaikan ini menghasilkan waktu tunggu pasien mulai dari mendaftar sampai menerima obat yang sebelumnya tiga jam menjadi satu jam. Mulai registrasi hingga pengambilan obat di farmasi," ujar dia.
Dengan aplikasi itu, pasien dapat melakukan registrasi online melalui ponsel pintarnya dan memantau antrian secara real time.
Saat ini, 91,26 persen pasien telah memanfaatkan antrian online dan berhasil menurunkan angka komplain atau keluhan pasien terhadap antrian di RSBB.
"Hasil ini mendapatkan apresiasi dari jajaran Pusdokkes Mabes Polri untuk dapat diterapkan di seluruh Rumah Sakit Bhayangkara Polri dengan tujuan dapat meningkatkan citra Polri dan menghadirkan pelayanan berkualitas berstandar internasional," pungkas dia. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perintah Kapolda Sumsel, Korban Penyiraman Air Keras Diobati Gratis di RS Bhayangkara Palembang
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan