jpnn.com - Mandaya Royal Hospital Puri Kembali menghadirkan inovasi dalam dunia kesehatan tanah air, terutama untuk penanganan penyakit kanker dengan meresmikan fasilitas Cyclotron dan Digital PET/CT Scan Omni Legend terbaru, di RS Mandaya Puri, Tangerang.
Peresmian fasilitas baru itu dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dirjen Yankes, dirjen Farmalkes, Dinkes Provinsi Banten dan Tangerang.
BACA JUGA: RS Mandaya Hadirkan Pusat Neuromuscular Pertama di Indonesia, Ini Keunggulannya
Kehadiran Cyclotron dan Digital PET CT Scan diyakini bakal membawa banyak manfaat bagi pasien dan dokter onkologi. Dengan pemindaian kanker yang lebih cepat dan akurat, diagnosis dapat dilakukan lebih awal, meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan pemulihan pasien.
Selain itu, proses pemeriksaan menjadi lebih nyaman bagi pasien karena durasi pemindaian yang lebih singkat dan resolusi gambar yang dihasilkan lebih tajam. Tidak hanya itu, Digital PET CT Scan Mandaya dilengkapi dengan fitur 360 Panorama Experience yang menghadirkan kenyamanan saat pasien melakukan pemeriksaan.
BACA JUGA: Carok Massal di Sampang, Ini Pernyataan Terbaru AKBP Hendro
Presiden Direktur Mandaya Hospital Group dr. Ben Widaya menjelaskan bahwa Cyclotron dan Digital PET Scan ini sebuah pasangan, ibaratnya seperti tinta dan printer-nya.
Cyclotron akan memproduksi tinta atau zat pelacak yang nantinya akan dibaca oleh PET Scan, zat pelacak ini banyak jenisnya yang biasanya digunakan untuk melacak sebaran kanker.
BACA JUGA: Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah
"Di Mandaya kami sudah menggunakan Digital PET Scan Omni Legend dari GE yang menghasilkan gambar lebih detail, lebih sensitif sehingga meminimalisir misdiagnosa untuk kanker-kanker yang masih berukuran kecil," ujar Ben.
Menurutnya, bila dibandingkan dengan PET Scan yang konvensional, itu sama seperti membandingkan kamera analog zaman dulu yang masih menggunakan roll film dengan kamera digital zaman sekarang. "Hasilnya pasti beda," lanjut dr. Ben.
Teknologi Cyclotron dan Digital PET CT Scan ini masih tergolong cukup langka, hanya ada kurang dari 5 Rumah Sakit di Indonesia yang memilikinya, sedangkan pasien kanker di Indonesia sangat membutuhkannya.
Menkes Budi Gunadi mengatakan kehadiran fasilitas ini merupakan berita baik bagi dunia kesehatan Indonesia. Dengan adanya Digital PET/CT Scan Mandaya, diharapkan akan mengurangi jumlah antrean pasien kanker yang membutuhkan pemeriksaan.
"Saat ini pasien bisa menunggu hingga 3 bulan dan bahkan sebagian memilih berobat di luar negeri," ujar Budi Gunadi.
Presiden & CEO GE HealthCare ASEAN, Korea, ANZ, Amit Yadav yang hadir dalam peresmian mengatakan bahwa sebagai penyedia teknologi kesehatan dengan pengalaman lebih dari 100 tahun di dunia, GE HealthCare berkomitmen untuk menyediakan teknologi canggih dan solusi bagi para profesional kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan kesehatan di Indonesia.
Dia pun menyadari bahwa Indonesia memiliki tantangan menghadapi tingginya angka penyakit katastropik, sesuai dengan yang difokuskan oleh Kementerian Kesehatan, terutama kanker, sehingga ketersediaan fasilitas radiofarmaka udan mesin PET/CT digital baru ini sangat penting untuk membantu terapi dan diagnostik di area onkologi – membuat diagnostik lebih cepat tegak, sehingga terapi yang diberikan lebih tepat.
"Kami bangga bisa mendukung Mandaya Royal Hospital Puri untuk memberikan layanan bagi pasien di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak pasien yang tertangani dengan lebih cepat," ungkapnya.
Pusat Kanker RS Mandaya Puri sendiri sebelumnya sudah memiliki semua tahapan dan teknologi pengobatan kanker secara komprehensif, seperti Radioterapi Elekta Versa HD, Brakiterapi Flexitron, Imunoterapi, Microwave Ablation, Radiofrequency Ablation, Nuclear Ablation, hingga TACE. Nah, kehadiran Cyclotron dan Digital PET Scan, ini akan menyempurnakan tahapan tersebut.
Indonesia dapat berbangga dengan kehadiran RS Mandaya Royal Puri ini yang memiliki perawatan kanker berkelas dunia, selain itu berbagai penghargaan juga sudah diterima, seperti “Most Comprehensive Cancer Center Hospital” versi CNBC Awards 2023.
Pada kesempatan itu, Menkes Budi dan jajaran juga meninjau langsung area Cyclotron dan Digital PET/CT Scan Mandaya. Dia menilai fasilitas tersebut babak baru untuk memerangi penyakit kanker di Indonesia, sehingga banyak pasien yang tidak perlu berobat sampai ke luar negeri hanya untuk melakukan pemeriksaan PET/CT Scan.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam