RS Rujukan Covid-19 Bakal Diubah Menjadi RS Pusat OJK

Kamis, 14 Oktober 2021 – 17:53 WIB
Advisor Menkes untuk Rumah Sakit Nizar Yamanie meninjau kondisi RSLI Surabaya. Foto: Humas RSLI

jpnn.com, SURABAYA - Advisor Menkes untuk Rumah Sakit Nizar Yamanie meninjau kondisi Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, yang selama dua pekan nihil pasien Covid-19.

Kedatangannya tersebut juga sekaligus membahas wacana Kemenkes mendirikan Rumah Sakit Pusat Otak, Jantung, dan Kanker (RS Pusat OJK) di Kota Pahlawan.

BACA JUGA: Gubernur Zainal: Kalimantan Utara Sedang Bersolek Menarik Investor

RS Pusat OJK itu rencananya akan didirikan di lahan yang pernah dipakai sebagai RS Covid-19 lantaran merupakan aset Kemenkes di Surabaya.

"Masih banyak orang memilih berobat ke luar negeri, padahal hal itu bisa dilakukan di Indonesia," kata Nizar tertulis, Kamis (14/10).

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Putuskan Seluruh Jenis Perjalanan dari Luar Negeri Hanya 5 Hari Karantina

Nizar mengatakan pengobatan ke luar negeri membuat biaya membengkak.

Oleh karena itu hadirnya RS Pusat OJK bisa menjadi rujukan masyarakat, sekaligus menjaga ketahanan kesehatan nasional.

BACA JUGA: Ciri-ciri Jantung Bermasalah yang Perlu Anda Waspadai!

"Layanannya berkelas internasional, tetapi juga tetap merangkul dan melayani masyarakat luas," ujar dia.

Nizar menambahkan pihaknya ingin penanganan penderita gangguan kesehatan otak, jantung, dan kanker di Indonesia bisa terlayani dengan baik.

Begitu juga dengan perputaran alokasi dana kesehatan tak lari ke luar negeri.

RS tersebut akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 54 ribu meter persegi. Pembangunannya ditangani langsung Kemenkes RI sekaligus pendanaannya.

"Nantinya kearifan lokal tetap dipertahankan, salah satunya melestarikan bangunan yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya," ungkap dia.

Masyarakat umum dari seluruh Jatim diharapkan bisa berobat di RS Pusat OJK dengan biaya murah. Bahkan, menggunakan BPJS sekali pun.

"Sebagai rujukan tertinggi untuk para pasien peserta BPJS juga," kata Nizar.

Sementara itu, Penanggung jawab RSLI Surabaya Laksamana Pertama Ahmad Samsulhadi mengatakan meski masih berstatus RS rujukan Covid-19, para nakes tetap bisa berkegiatan medis untuk melakukan layanan kesehatan lainnya.

"Kami yakin, para nakes dan personel RSLI Surabaya siap untuk mengisi formasi di RS Pusat OJK apabila nanti dioperasikan," ujar Samsulhadi.(mcr12/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Yessy
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler