jpnn.com, JAKARTA - RSPI Sulianti Saroso masih merawat 11 pasien corona. Dari 11 itu, tujuh dinyatakan positif corona dan empat lainnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Tujuh di antaranya adalah pasien sudah konfirm positif Covid-19," kata Dokter Spesialis Anak RSPI Sulianti Saroso Dyani Kusuma Wardhani kepada awak media di Jakarta Utara, Selasa (17/3).
BACA JUGA: Bertemu Anies, Tito Singgung Keputusan Karantina Wilayah
Dyani menjelaskan, awalnya terdapat dua pasien positif corona yang sembuh dan diperbolehkan per Senin (16/3) pagi. Dengan begitu, RSPI merawat sembilan pasien berkaitan corona.
Namun, lanjut Dyani, terdapat dua PDP yang masuk per Senin malam. Total terdapat sebelas pasien terkait corona yang berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso.
BACA JUGA: Update Corona: 172 Orang Positif Corona
"Jadi, pasien berkurang dua, tetapi kemudian masuk dua pasien lagi. Jadi kondisi saat ini kembali penuh, 11 pasien di ruang isolasi," kata dia.
Dyani menjelaskan, kondisi klinis sebelas pasien yang berada di ruang isolasi dalam keadaan baik. Sebab, sebelas pasien tidak mengenakan alat bantu pernapasan saat berada di ruang isolasi.
BACA JUGA: Wabah Virus Corona di Australia Bisa Seperti Italia
"Namun, masih ada keluhan-keluhan masih ada yang demam, masih ada yang batuk. Namun, tidak ada yang berat. Alhamdulillah, itu kondisi per pagi tadi," ujar dia.
Sebelumnya, Juru Bicara untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut jumlah kasus pasien positif corona sudah mencapai angka 172 orang. Dari 172 kasus, sebanyak lima pasien di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
"Total saat ini 172 kasus di mana kasus meninggal tetap lima," kata Yuri, sapaan akrab Yurianto dalam keterangan resminya yang disiarkan langsung akun Youtube BNPB Indonesia, Selasa (17/3).
Mengacu catatan, jumlah 172 bertambah dari kasus sebelumnya. Dalam data sebelumnya, jumlah kasus pasien positif mencapai 146 orang per 15 Maret 2020.
"Kemudian tanggal 15, kami sudah himpun datanya dari pagi sampai dengan malam, ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen yang dilaksanakan Badan Litbang Kesehatan dan ditambah lagi enam orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga," ungkap dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan