jpnn.com, BANGKALAN - Puluhan siswa SDN Serabi Timur 2 Kecamatan Modung, Bangkalan, Jatim terpaksa berdesak-desakan belajar di ruang perpustakaan.
Ruang kelas tempat mereka belajar ambruk pada Rabu (3/1) sekitar pukul 04.00.
BACA JUGA: Atap Sekolah Ambruk, Dua Siswa Jadi Korban
Tiga ruang kelas rusak parah setelah diguyur hujan deras disertai angin kencang.
Pantauan Jawa Pos Radar Madura, bangunan yang ambruk adalah kelas I, II, dan III.
BACA JUGA: Bongkar Saja Gedung Sekolah Rusak, Bikin Baru
Ruang kelas III rusak paling parah. Genting, kayu, dan atap bangunan ambrol.
Sedangkan, atap ruang kelas I dan II tidak sampai runtuh. Namun, kayu penyangga genting patah.
BACA JUGA: Ruang Kelas Ambruk, Empat Siswa Jadi Korban
Kepala SDN Serabi Timur 2 Modung Jumawan menyampaikan, sejak Selasa (2/1) ada tanda-tanda bangunan yang akan ambruk.
Usia bangunan tersebut diperkirakan 36 tahun. Selama bangunan itu berdiri belum dilakukan rehabilitasi berat.
Hanya perbaikan ringan setiap tahun. "Misalnya mengecat, poles dinding," ucapnya kemarin (4/1).
Kayu penyangga atap juga sudah rapuh karena atap sering bocor. Sehingga tidak mampu menahan beban atap.
Khawatir ruang kelas I dan II juga ambruk, siswa ditempatkan di perpustakaan untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (KBM).
Sekolah pelosok itu memiliki enam ruang kelas, satu kantor, dan satu perpustakaan.
"Ada 137 siswa, 9 tenaga pendidik, termasuk pegawai," terang kepala sekolah yang baru dua tahun bertugas di SDN Serabi Timur 2 itu.
Sebanyak 81 siswa yang mengikuti KBM di perpustakaan terdiri atas tiga kelas.
Kelas I terdiri atas 32 siswa dan kelas II terdapat 22 peserta didik.
Sedangkan siswa kelas III berjumlah 27 siswa. Sekolah tersebut memiliki 3 pegawai negeri sipil, 1 tenaga harian lepas, dan 5 sukarelawan. (bad/luq/c21/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihatlah, Kondisi Sekolah Ini Memprihatinkan Banget
Redaktur & Reporter : Natalia