Ruang Bendahara Sekolah Dibobol, Rp 140 Juta Lenyap

Kamis, 13 Agustus 2015 – 00:04 WIB

jpnn.com - SAGULUNG -  Ruang bendahara Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Batam yang berada di Kampung Becek, Kelurahan Sagulung Kota Jalan Brigjen Katamso, dibobol maling, Rabu (12/8) pagi. Dalam kejadian tersebut uang tunai  Rp140 juta dalam lemari besi ruangan bendahara raib.

Informasi yang dihimpun Batam Pos (Grup JPNN), kejadian tersebut pertama diketahui petugas kebersihan sekolah yang hendak ingin membersihkan kantor yakni Pendra yang melihat pintu utama gedung kantor sekolah sudah terbuka, awalnya dia belum terlalu curiga.

BACA JUGA: 2 Pengedar Ekstasi Duel dengan 5 Polisi, Dan Pemenangnya Adalah...

Pendra mengaku kaget selain pintu utama dia mendapati ruangan bendahara sudah berantakan sekitar pukul 06.30 WIB barulah dia menghubungi Ulfa Ismiati selaku Kepala Sekolah.

"Saya tadi bersama sekuriti sekolah bernama Danu. Awalnya saya tadi tidak ngeh" tapi setelah lihat ruangan bendahara berantakan, uang pecahan Rp50 ribu juga ada berserakan di lantai," ujarnya.

BACA JUGA: PARAH! Mahasiswa Ini Membius Lalu Perkosa Si Cantik Dibantu Pacar Sendiri

Di tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku diduga masuk sekolah dengan cara memanjat dinding pagar sekolah setinggi dua meter. Pelaku memasuki kantor sekolah dengan mencongkel jendela yang dilapisi teralis besi, selain jendela pintu ruangan bendahara di congkel serta ruangan bendahara yang berantakan.

Uang yang disimpan di dalam laci lemari (Filling Cabinet) nomor dua dalam ruangan diduga sebanyak Rp60 juta, kemudian uang Rp80 laci lemari Nomor tiga lenyap serta laptop merk Lenovo yang ditaruh di laci paling bawah lemari itu juga hilang.

BACA JUGA: Dendam, Dukun Hajar Pasutri di Tepi Jalan, Mendadak Gila

Ditemui di sekolah Kepala MAN 1 Batam, Ulfa Ismiati mengatakan uang yang raib tersebut merupakan uang kas sekolah, uang koperasi pegawai serta uang operasional sekolah.

"Padahal uang koperasi contohnya, mau di setor, malah hilang. Mau bagaimana lagi, kami akan ambil hikmah dari kejadian ini, kami akan evaluasi kekurangan kami," tuturnya, Rabu (12/8) Siang.

Lanjut dia, rekaman CCTv Digital Video Recorder (DVR) tidak berfungsi sejak satu bulan yang lalu, peranan pihak kepolisian sangat dia harapkan untuk membantu mengungkap kasus serta menangkap pelaku.

"Rekaman CCTV nya belum diperbaiki, dari puasa, kami akan evaluasi ini semua dan kami menyerahkan kasus ini ke pihak yang berwajib, dan berharap kasus ini terungkap," katanya lagi.

Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Afrizal mengatakan setelah mendapat laporan korbam anggotanya langsung turun ke lokasi kejadian. Pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Keadaan sekolah yang sebagian CCTv-nya tidak berfungsi sehingga pelaku sulit untuk diketahui.

"Setelah mendapat laporan, kita langsung ke TKP. CCTv ada tapi tak berfungsi, sehingga menyulitkan kita dalam mencari tahu siapa pelakunya," kata Afrizal. (cr13)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rame Tadi Bang, Pelaku Kena Tembak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler