jpnn.com, LIMAPULUH KOTA - Puluhan murid SD Negeri 13 Padangtugaek, Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, sejak tiga hari terakhir terpaksa pindah tempat belajar ke pustaka.
Ini terjadi karena ruang kelas mereka rusak akibat ditimpa pohon yang tumbang bersamaan dengan turunnya hujan deras dan datangnya angin kencang pada Minggu lalu (17/2).
BACA JUGA: Polisi Berhasil Bongkar Sindikat Curanmor Sumbar - Riau
"Iya, murid-murid SDN 13 Guguak VIII Koto yang berada di kawasan Padantugaek, Jorong Balaitalang, terpaksa belajar di pustaka. Sebab, ruang kelas mereka rusak akibat ditimpa pohon," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota Indrawati Munir seperti dilansir Padang Ekspres (Jawa Pos Group), hari ini (21/2).
Indrawati menyebut, ada dua ruang kelas yang tertimpa pohon di SDN 13 Guguak VIII Koto. Masing-masing, ruang kelas V dan kelas VI. "Untung saja, kejadian pohon tumbang itu di hari libur. Sehingga, tidak ada anak-anak maupun guru yang menjadi korban," katanya.
BACA JUGA: Berharap Ada Pendaftaran PPPK untuk Honorer K2 Tahap Kedua
Selain menimpa ruang kelas, pohon yang tumbang di samping SDN 13 Guguak VIII Koto juga membuat ambrak pagar sekolah. Setelah kejadian, warga dibantu pemerintah Kecamatan dan nagari langsung bergotong royong membersihkan material kayu.
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi yang mendengar peristiwa ini, langsung meninjau ke SDN 13 Guguak VIII Koto pada Selasa (20/2). Selain meninjau, bupati juga memberikan sedikit bantuan untuk perbaikan dan renovasi bangunan sekolah yang rusak.
BACA JUGA: Sumatera Barat Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah Rakernas APPSI 2019
"Syukurlah, kejadiannya waktu libur, jadi tidak ada anak-anak kita yang menjadi korban. Meski demikian kita harus tetapa waspada karena kondisi cuaca belangkangan ini tidak menentu,"ujar Irfendi.
Irfendi juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar memperhatikan situasi dan kondisi di sekitar, terutama di wilayah tempat tinggal masing-masing. "Kalau di dekat rumah kita ada pohon besar yang rasanya akan mengancam, sebaiknya dipangkas saja. Untuk mencegah kejadian seperti ini tidak terulang," ujarnya.
Selain merusak bangunan SD 13 Guguak VIII Koto di kawasan Padangtugaek, hujan deras disertai angin kencang yang melanda hampir seluruh wilayah di Kecamatan Guguak dalam beberapa hari terakhir, juga membuat satu bangunan cuci motor dan rumah warga rusak tertimpa pohon. Bangunan yang rusak itu berada di Simpang Bakia, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak.
"Iya, ada tempat cucian motor dan rumah warga yang ditimpa pohon di Simpangbakia, VII Koto Talago. Kejadiannya, Selasa sore (19/2). Akibat kejadian tersebut, penghuni rumah bernama Yanuarlis,60, mengalami patah kaki dan luka-luka," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Joni Amir kepada Padang Ekspres.
Joni Amir menyebut, petugas BPBD sudah mendatangi lokasi rumah dan tempat cucian motor yang ditimpa pohon di Simpangbakia ini. "Petugas kami ikut membantu masyarakat membersihkan material pohon yang tumbang. Kerugian akibat peristiwa ini ditaksir Rp30 juta," kata Joni Amir.
Mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrim di wilayah Limapuluh Kota. Ditandai dengan cuaca terik pada siang hari dan hujan deras pada sore hingga malam hari, BPBD Limapuluh Kota meminta warga di daerah ini untuk tetap waspada terhadap adanya potensi angin kencang, banjir, dan longsor. (frv)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Masuk Seleksi PPPK, Honorer Limapuluh Kota Curhat ke Wabup
Redaktur & Reporter : Budi