jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan, Bambang Soepijanto mengaku tidak berada di kantor pada saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di ruangan Direktorat Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan, Selasa lalu (16/12).
Pada saat penggeledahan terkait kasus dugaan suap rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor dengan tersangka Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri, Kwee Cahyadi Kumala, Bambang mengaku sedang pergi bersama Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: LBH Jakarta Terima 1.221 Pengaduan Sepanjang 2014
"Oh waktu itu saya enggak di tempat. Saya ke Tarakan, ikut kunjungan bersama pak presiden," kata Bambang di KPK, Jakarta, Selasa (23/12).
Meski tidak berada di kantor, Bambang mengetahui barang-barang yang disita KPK dalam penggeledahan tersebut. "Yang dibawa penyidik itu soal catatan-catatan diskusi, terus notulen-notulen rapat mingguan," ujarnya.
BACA JUGA: MS Hidayat Tolak Tinggalkan KMP
Kedatangan Bambang ke KPK bukan menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Ia mengaku mendampingi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar yang melakukan diskusi dengan KPK.
Dalam kasus dugaan suap rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor, Cahyadi Kumala disangka melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ia juga disangka melanggar Pasal 21 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
BACA JUGA: Disindir Bakal Kesetrum jadi Dirut PLN, Ini Reaksi Sofyan Basir
Berdasarkan pasal yang menjeratnya, Cahyadi Kumala diduga memberi atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara negara terkait pemberian rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor. Perbuatan ini diduga dilakukan Cahyadi Kumala bersama-sama dengan Yohan Yap yang merupakan perwakilan PT BJA.
Selain itu, Cahyadi Kumala diduga berupaya untuk menghilangkan barang bukti dan mempengaruhi saksi-saksi dalam kaitan penanganan perkara tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rini Tunjuk Chandra Hamzah jadi Komisaris Utama PLN
Redaktur : Tim Redaksi