jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Golkar, MS Hidayat mengatakan partainya sedang mengalami musibah. Sebagai partai besar menurut MS Hidayat, Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie sudah menggariskan penyelesaiannya harus melalui dialog dan melarang kekerasan.
"Sore tadi, saya masih melakukan dialog dengan pihak yang ingin mengambil alih Partai Golkar. Mereka mengajukan syarat agar kami meninggalkan Koalisi Merah Putih (KMP). Saya jawab, tidak bisa syarat itu dipenuhi karena KMP adalah alat perjuangan kami," kata MS Hidayat, dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad, di Rumah PAN, Jakarta, Selasa (23/12) malam.
BACA JUGA: Disindir Bakal Kesetrum jadi Dirut PLN, Ini Reaksi Sofyan Basir
Keberadaan Golkar di KMP menurut mantan Menteri Perindustrian itu, untuk menjaga agar pemerintah bekerja dengan baik. "Kalau tidak baik, pasti dikritisi. Itu jawaban saya kepada pihak yang ingin mengambil alih Golkar," tegas dia.
Mengenai mana yang terbaik bagi pemerintah, MS Hidayat menyatakan Hatta Rajasa yang paling tahu. "Saudara Hatta Rajasa yang paling tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik bagi pemerintah," jelasnya.
BACA JUGA: Rini Tunjuk Chandra Hamzah jadi Komisaris Utama PLN
KMP menurut dia, adalah pengikat perjuangan partai-partai peserta koalisi. "Pak Hatta Rajasa adalah figur penting di KMP," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Dirut Baru PLN: Utang itu Bukan Dosa
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Januari 2015, Hamdan Zoelva Harus Tinggalkan MK
Redaktur : Tim Redaksi