jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas langsung melihat ruangan kerja salah satu anggotanya, Vivi Jayabaya Sumantri di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta yang terkena peluru nyasar. Putra bungsu Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mendesak Polri mengusut tuntas kasus itu karena lubang di kaca ruangan kerja Vivi akibat peluru tajam.
“Kami berharap kejadian serupa tidak berlanjut di kemudian harinya. Hari ini kami bersyukur, Bu Vivi masih segar bugar, tapi bagaimana kalau ternyata terkena? Jadi itulah yang kami sayangkan, karena ini tidak main-main, ini peluru tajam,” kata Ibas didampingi Vivi di lantai 10 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/10).
BACA JUGA: Peluru Nyasar Sempat Bikin Lapangan Tembak Senayan Ditutup
Ibas juga mengimbai siapa pun yang ada di Kompleks Parlemen Senayan untuk melakukan pengecekan berkala. Selain itu, katanya, petugas pengamanan dalam (Pamdal) DPR harus terus berpatroli dan meningkatkan kewaspadaan.
“Bisa saja kejadian ini bukan hanya sekadar latihan (di Lapangan Tembak Perbakin Senayan, red). Bagaimana kalau terjadi kegiatan terorisme atau kejahatan lain yang ingin mencederai anggota dewan atau seluruh penghuni kompleks parlemen? Bayangkan saja,” kata Ibas.
BACA JUGA: Peluru di Ruangan Anak Buah Ibas Menembus Dinding
Mantan sekretaris jenderal PD itu juga mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan perhatian, termasuk Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR yang sigap dan cepat melakukan pengecekan dan meminta pihak terkait. Ibas mengatakan, kesimpulan akhir peristiwa itu akan ditentukan kepolisian.
“Tentu saya tidak memegang kesimpulannya. Yang memegang kesimpulannya adalah kepolisian,” katanya.
BACA JUGA: Lagi, Ada 2 Ruangan Kerja Anggota DPR Terkena Peluru Nyasar
Yang jelas, kata Ibas, peristiwa itu bukan berita yang menakutkan bagi publik. Ibas mengajak semua untuk tidak takut. “Tetap bekerja dengan sebaik-baiknya,” ungkap anggota Komisi X DPR itu.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 ASN jadi Tersangka, Kemenhub Bakal Beri Sanksi?
Redaktur : Tim Redaksi