jpnn.com, JAKARTA - Legenda hidup pebulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono dilaporkan sedang dalam perawatan di rumah sakit setelah terjatuh saat bersepeda.
Kabar itu disampaikan oleh mantan High Performance Director (HPD) Satlak Prima, Mimi Irawan.
BACA JUGA: Indonesia Gagal Sudirman Cup 2019, Rudy Hartono: Pemainnya Juga Enggak Tahu Diri
Dia mendapatkan keterangan tersebut dari adik ipar Rudy Hartono, Imelda Wiguna yang dibagikan di grup aplikasi pengirim pesan Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI), Jumat.
Dalam pesannya, Imelda yang juga merupakan Ketua Harian PB Jaya Raya itu mengatakan, Rudy Hartono memang sedang melakukan diet ketat dan kerap berolahraga dengan intensitas tinggi di usianya yang sudah tak lagi muda yaitu 71 tahun.
BACA JUGA: Narasi Sejarah Versi Orba soal Kudatuli Sudutkan Megawati, Begini Saran Sejarawan LIPI
Meski demikian, Imelda memastikan bahwa kondisi Rudy saat ini sudah stabil.
“Kondisi sudah stabil. Sudah dicek semua, CT scan dan MRI. Terima kasih untuk perhatiannya,” katanya.
BACA JUGA: All England 2019: Permintaan Rudy Hartono ke Ginting dan Jojo
Kabar Rudy Hartono dirawat di rumah sakit semula beredar melalui WhatsApp di kalangan wartawan.
Pesan tersebut menyebutkan bahwa Rudy Hartono terjatuh di tengah jalan saat bersepeda di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Rudy Hartono merupakan salah satu legenda bulu tangkis Indonesia. Ia tercatat pernah meraih medali emas tunggal putra pada Olimpiade 1972 Munich.
Selain itu, ia juga pernah menjadi juara dunia tahun 1980 serta enam kali memperkuat tim Piala Thomas Indonesia (1967,1970,1973, 1976,1979, 1982).
Di luar karier bulu tangkis, Rudy Hartono pernah mencoba menjadi pilot Garuda. Bahkan, ia juga bermain film layar lebar berjudul “Matinya Seorang Bidadari” bersama Poppy Dharsono.
Saat ini Rudy Hartono menjabat ketua umum klub bulu tangkis Indonesia PB Jaya Raya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha