Rugi Rp45 Miliar, TransJakarta Kecam Aksi Perusakan Belasan Halte Bus

Kamis, 08 Oktober 2020 – 23:33 WIB
Halte TrasJakarta dibakar. Foto: antara

jpnn.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menaksir kerugian yang mereka alami terkait aksi perusakan dan penjarahan aset di 18 lokasi halte bus yang mewarnai demo tolak RUU Cipta Kerja di Jakarta, berkisar Rp 45 miliar.

Oleh karena itu, TransJakarta mengecam tindakan anarkis para oknum pedemo.

BACA JUGA: PSBB Jakarta: Transjakarta Ubah Waktu Operasional, Ini Jadwal Terbarunya

"TransJakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi perusakan dan penjarahan halte-halte dan fasilitas warga, utamanya di Bundaran HI ini," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjaya dalam keterangan tertulis.

Hingga pukul 20.30 WIB dilaporkan aksi pembakaran dan penjarahan halte TransJakarta di antaranya berlokasi di Koridor 1 yang meliputi Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama dan Karet Sudirman.

BACA JUGA: Ratusan Massa Aksi Demo Omnibus Law di Medan Diamankan, Tiga Reaktif Covid-19

Kejadian serupa juga dialami halte yang berlokasi di Koridor 5 Sentral Senen serta di Koridor 2 Senen arah Pulogadung dan Senen arah HCB.

Nadia mengatakan, api yang membakar aset TransJakarta mulai terlihat sekitar pukul 17.07 WIB.

BACA JUGA: Investor Global Kritik RUU Cipta Kerja, Bahlil: Tanya Rumput yang Bergoyang

Sebelum api berkobar, kata dia, seluruh layanan TransJakarta sudah berhenti dioperasikan sejak pukul 16.30 WIB.

"Semua petugas dan pelanggan kami yang berada di lokasi juga sudah berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jiwa," ungkapnya lagi.

Selain membakar, massa juga merusak halte serta fasilitas Transjakarta lainnya seperti yang terjadi di Halte Koridor 1 HCB, BI, Gambir 1, Benhil dan Dukuh Atas 1.

Kejadian serupa juga dialami halte di Koridor 3 yakni Sumber Waras dan Grogol 1. Halte Koridor 8 Petojo dan Rumah Sakit Tarakan serta Halte di Koridor 2 Kwitang.

Perusahaan, kata Nadia masih menghitung kerugian pasti yang ditimbulkan oleh aksi anarkis yang merugikan warga DKI dalam kenyamanan menggunakan fasilitas TransJakarta.

"Sejauh ini, kami belum mengetahui total kerugian yang dialami dengan adanya perusakan ini, tidak hanya warga yang akan kesulitan melakukan transit karena pembangunan kembali membutuhkan waktu pada halte modern ini," katanya.

Selanjutnya untuk layanan operasional Jumat, Transjakarta masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan.

Halte Bundaran HI sendiri baru saja diresmikan pada 25 Maret 2019 dan menjadi halte modern terintegrasi dengan Stasiun MRT. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler