Ruhut Mengaku Ditelepon SBY Minta Ketemu dan...

Senin, 22 Agustus 2016 – 16:23 WIB
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menunjukkan surat dari ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam jumpa pers di ruang FPD DPR, Senin (22/8). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul langsung menggelar konferensi pers terkait pencopotan dirinya dari jabatan koordinator juru bicara di partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Ruhut mengaku sudah ditelepon dan menerima instruksi langsung dari SBY.

"Aku ditelepon bapak, minta ketemu satu tempat. Pak SBY sangat menghitung semua, jadi kami ngobrol soal partai ke depan. Ini dia langsung tanda tangan," kata Ruhut di ruang Fraksi PD DPR, Senin (22/8) sembari membacakan surat dari SBY.

BACA JUGA: Pemerintah Harus Perjuangkan Penambahan Kuota Haji

Setidaknya, ada tujuh poin instruksi SYB ke Ruhut  untuk dilaksanakan setelah tidak lagi menjabat jubir partai. Menurut politikus asal Sumatera Utara itu, hal ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan dukungannya terhadap Presiden Joko Widodo maupun Basuki T Purnama alias Ahok di Pilkada DKI.

"Tugas untuk Bung Ruhut Sitompul, pertama, tetap aktif dan kritis di komisi III DPR, terutama dalam penegakan hukum, pemberantasan korupsi dan komunikatif dengan ketua fraksi Partai Demokrat," kata Ruhut membacakan penugasan dari SBY.

BACA JUGA: 4 Tahap ini Harus Dipenuhi Maskapai, Agar Lolos Terbang ke AS

Kedua, Ruhut diminta lebih aktif dalam jabatan sebagai kordinator bidang politik hukum dan keamanan partai. Ketiga, mengimplementasikan sikap politik PD yang nonblok, tidak masuk koalisi.

"Maksud beliau dukung kebijakan pemerintah yang tepat dan pro-rakyat. Kami berada di tengah, yang baik dukung, kritisi kebijakan pemerintah dengan solusi," jelasnya.

BACA JUGA: Klaim Uang Rp 50 Juta untuk Panitera Cuma Kado Pernikahan

Keempat, menyangkut isu politik yang sangat sensitif dan berkaitan dengan posisi PD, harus lebih memahami posisi politik partai berlambang bintang mercy itu. Ruhut diminta berkomunikasi langsung dengan ketua umum, sekretaris jenderal maupun ketua Fraksi PD di DPR sebelum memberikan pernyataan ke publik.

Kelima, berkaitan dengan pernyataan kembali kepengurusan ke depan, tim jubir akan langsung dipimpin oleh SBY selaku ketum. Keenam, ke depan Ruhut harus lebih fokus untuk melaksanakan tugas empat poin sebelumnya.

"Bapak (SBY, red) terangkan tugaskan saya, kalau ada apa-apa langsung telepon beliau, sekjen atau ketua fraksi. Ketujuh, untuk dilaksanakan dan sukses selalu, tertanda Ketua Umum Partai Demokrat, 22 Agustus 2016," tambah Ruhut. (fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik Ipar Bu Ani Malah Belum Tahu Ruhut Dicopot dari Jubir PD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler