JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD), Ruhut Sitompul mengaku ada kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pernah minta bantuan kepadanya agar membantu kasus Ketua Umum PKB yang juga menakertras, Muhaimin Iskandar terkait kasus dugaan suap dana Percepatan Pembangunan INfrastruktur Daerah (PPID) transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).
Atas permintaan itu, Ruhut menyatakan kasus itu telah masuk ranah hukum sehingga siapapun tidak bisa intervensi.
"Abang tolonglah, kita kan sama-sama di Sekretariat GabunganSaya bilang, bila ada fakta hukum dan bukti yang kuat, saya mau bilang apa," ujar Ruhut Sitompul, di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/9).
Dijelaskan Ruhut, PD tidak mungkin bisa membantu dan melindungi siapapun yang bermasalah dengan hukum termasuk kadernya sendiri
BACA JUGA: Ruhut Ngember, PKB Geger
"Siapapun, jangankan orang luar, kader PD sendiri tak dilindungiDia jelaskan, dengan pengakuan mantan Tim Asistensi Menakertrans M Fauzi sebenarnya sudah memberatkan Muhaimin Iskandar
BACA JUGA: Pindah Komisi Bukan untuk Amankan Posisi Muhaimin
Penahanan dua pejabat Kemenakertransi (I Nyoman Suisnaya dan Dadong) yang sempat menyebut nama Muhaimin juga memberatkannya."Kalau sudah ada saksi, itu memberatkan Muhaimin
BACA JUGA: Setgab tak Mau jadi Penentu Pimpinan KPK
Kalau Ali Mudhori bermasalah, ya memang Muhaimin cukup berat," imbuhnya.Ditegaskan Ruhut, dengan adanya fakta tersebut, KPK bisa langsung menjerat Muhaimin"Dalam hukum, satu saksi bukan saksi, baru satu saksi yang ketangkap tangan, Dharnawati itu upeti buat MuhaiminPenyidik (KPK) harus mencari satu saksi atau alat bukti lainApabila ada dua yang mengatakan, ini bisa memberatkan Muhaimin," jelasnya.
Karena itu, Ruhut meminta semua pihak agar bersabar sembari menunggu KPK bekerja"KPK bekerja profesional, kita bersabar sajaJangan apa-apa menyalahkan KPK dan sudah lama kasus ini dipantau KPK," ungkapnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Sebut Ruhut Sitompul Mulut Ember
Redaktur : Tim Redaksi