jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Ruhut Sitompul meminta Ketua Umum NasDem Surya Paloh segera introspeksi diri dengan menarik semua kader partainya dari kabinet Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Ruhut merespons ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di puncak perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11).
BACA JUGA: Inilah Tampang Pria yang Sok Jago Mau Menguliti Tuhan, Tak Disangka, Ternyata
"Tarik semua menteri, dia (Surya Paloh, red) mundur dong. Seharusnya Surya Paloh yang tarik, jangan tunggu presiden yang tarik," kata Ruhut lewat saluran telepon kepada JPNN.com, Sabtu (12/11).
Menurut Ruhut, Jokowi itu orang Jawa, sangat rendah hati, tetapi Surya Paloh telah melakukan langkah yang sangat blunder karena mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
BACA JUGA: Menurut Ruhut Sitompul, Ini Pemicu Jokowi Marah kepada Surya Paloh, Sudah Selesai!
Ruhut juga mempersoalkan jargon "Anies Presidenku NasDem Partaiku".
"Tarik menteri kau, jangan tunggu ditarik Pak Jokowi, malu dong. Tidak malu di satu pihak oposisi, di mana-mana balihonya, enggak benar presiden kami," ujar Ruhut.
BACA JUGA: Kasus Mahasiswa Unpad Tewas Ditusuk di Rumahnya, Kombes Kusworo Ungkap Fakta Ini
Eks Politikus Partai Demokrat itu menyatakan presiden cuma satu, yakni Joko Widodo.
"Apalagi yang dia (Surya Paloh, red) bilang presiden, sampai sekarang, masih bakal calon. Jangankan jadi presiden, calon pun belum masuk. Masih balon," ujar Ruhut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam perayaan ultah salah satu partai pendukungnya di Pilpres 2014 dan 2019 itu.
Hal berbeda sempat diperlihatkan Presiden Ketujuh RI itu saat menghadiri perayaan ultah Partai Golkar dan Perindo beberapa waktu lalu.
Selain itu, Jokowi juga tidak menyampaikan video ucapan selamat untuk ultah NasDem. (cr3/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama