jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Ruhut Sitompul merespons ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di puncak perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11).
Menurut Ruhut, ketidakhadiran Jokowi karena ada agenda yang lebih mendunia, yakni forum G20 di Bali.
BACA JUGA: Surya Paloh Sebut Sambo untuk Tanggapi Ucapan Fahri Hamzah soal Bandar Koalisi Perubahan
"Karena itu dia (Jokowi, red) harus memilih itu dong, apalagi dia presiden," kata Ruhut lewat saluran telepon kepada JPNN.com, Sabtu (12/11).
Ruhut memang mendengar Jokowi sempat mengirimkan ucapan kepada NasDem, tetapi tak jadi.
BACA JUGA: Surya Paloh Harus Tahu Diri, Tarik Tiga Menteri dari Kabinet Jokowi
"Artinya Surya Paloh harus introspeksi," ucap Ruhut.
Eks Politikus Demokrat itu menyatakan NasDem tak bakal lolos ambang batas parlemen kalau Jokowi tidak memberikan kadernya menjabat Jaksa Agung.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul ke Surya Paloh: Tarik Menteri Kau, Malu Dong!
"NasDem itu apa, sih, kalau bukan kemarin dikasih Jaksa Agung, enggak lolos parliamentary threshold," ujar Ruhut.
Karena itu, kata dia, seharusnya Surya Paloh berterima kasih kepada eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Semestinya ada ucapan terima kasih, jangan menggunting dalam lipatan. Ini, kan, dia (Surya Paloh, red) menggunting dalam lipatan," kata Ruhut.
Ruhut meminta Surya Paloh jangan membiasakan diri bermain dua kaki.
"Satu pihak bermain sama oposisi, di satu pihak mau ada di kabinet," tutur Ruhut Sitompul. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama