Rumah Bersubsidi Cicilan Rp 600 Ribu per Bulan

Jumat, 24 Februari 2017 – 07:17 WIB
Rumah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Saat ini banyak pengembang yang menawarkan rumah sederhana bersubsidi, salah satunya Griya Mekar Indah.

Perumahan yang dikembangkan oleh PT Dynatal Tatapersada Sampurna, (kelompok usaha) Eureka Group adalah rumah bersubsidi berkonsep klaster di kawasan Karawang-Cikampek, Jawa Barat.

BACA JUGA: Rekor!! Laba Wika Tembus Rp 1 Triliun

Dibangun sebanyak 1.500 unit di atas lahan seluas 20 hektar,pPerumahan GMI memiliki tiga tipe yakni 22/60, 30/60, dan 36/75.

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 100 juta hingga Rp300 juta per unit. Konsumen bisa membeli dengan skim KPR Bersubsidi.

BACA JUGA: Tinjau Proyek MRT, Jokowi: Saya Acungi Jempol

Dicicil mulai dari Rp 600 ribuan per bulan dengan down payment (uang muka) hanya Rp 500 ribuan.

Lokasi perumahan GMI yang terletak di Desa Pangulah Utara, Kotabaru, Kabupaten Karawang, berjarak lebih-kurang sejauh 5 kilometer dari pintu Tol Cikampek.

BACA JUGA: Industri Kecil Sulit Dapatkan Modal Dari Bank

Di sekitar lokasi perumahan telah tersedia Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Selain itu, perumahan GMI juga tak jauh dari pasar tradisional, minimarket, dan fasilitas umum lainnya.

Direktur Utama Eureka Group Lukman Purnomosidi mengatakan, kehadiran GMI ditengah tingginya kebutuhan akan hunian yang layak dan sehat di sekitar kawasan industri, diharapkan menjadi solusi, terutama bagi karyawan dan para pekerja yang beraktifitas di kawasan industri yang ada di sekitar.

''Perumahan ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen kami dalam mensukseskan program sejuta rumah yang sudah dicanangkan pemerintah. Meskipun GMI dipasarkan dengan harga Flpp, namun kualitas dan konsep pembangunannya tidak kalah dengan perumahan realestate yang dipasarkan dengan harga yang jauh di atas harga GMI,'' kata Lukman.

Ketua Umum DPP REI periode 2004-2007 ini juga menambahkan, Eureka Grup konsisten mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah.

''Saya tahu persis masalahnya yaitu kekurangan supply. Permintaan banyak sekali, tetapi sebagian kalangan pengembang masih enggan membangun rumah bersubsidi karena kesulitan lahan. Kami yang sudah membangun ribuan rumah pekerja industri di Cikarang, Bekasi, sekarang kami lanjutkan pembangunannya di GMI Karawang. Di sini, kami ingin mendukung para industriawan melalui penyiapan perumahan untuk para pekerja,'' tukasnya.

Sebagai salah satu upaya mempercepat penjualan GMI, mereka melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan koperasi karyawan, termasuk dengan Paguyuban yang berada di kawasan industri Karawang dan sekitarnya.

''MoU ini kami lakukan untuk menjalin komunikasi dan bekerjasama dengan perusahaan – perusahaan, koperasi karyawan dan paguyuban-paguyuban yang berada di Karawang dan sekitarnya,'' kata Direktur Pemasaran PT. Dynatal Tatapersada Sampurna (DTPS) Franklin Pianaung.

Hingga saat ini tidak kurang dari tujuh perusahaan industri, Koperasi Karyawan dan Paguyuban sudah melakukan MoU dengan DTPS.

Di antaranya, Rumah Sakit IZZA, PT Sayap Mas Utama, PT Asahi Mas, PT Indofood, PT Yurim Indah Utama, PT Astra Honda Motor (AHM), dan Paguyuban Gunung Jati.

Kebutuhan perumahan di Karawang masih sangat besar, terutama untuk perumahan bersubsidi. Tidak kurang dari 500-an pabrik berdiri di Karawang. Jumlah karyawannya berjumlah ratusan ribu.

Perseroan sangat yakin, produk GMI akan terserap pasar dalam waktu singkat karena pasarnya sangat besar.

Menurut Ugik Sugiyanto, Direktur Utama PT Dynatal Tatapersada Sampurna, strategi pemasaran dengan melakukan kerjasama tersebut dirasakan cukup efektif.

Buktinya, hanya beberapa bulan, sejak pertama kali Perumahan Griya Mekar Indah, dipasarkan, sudah terjual lebih dari 200 unit.

''Sudah lebih dari 200 unit terjual dari 800 unit yang dikembangkan pada tahap pertama. Total di lahan seluas 20 hektar, akan kami bangun sebanyak 1.500 unit rumah bersubsidi,'' terangnya.

Muhamad Susanto, Wakil Ketua Paguyuban Gunung Jati Karawang menyambut baik kerjasama pemasaran rumah bersubsidi yang dikembangkan kelompok usaha Eureka Group ini.

Menurut Susanto, dengan harga yang sangat terjangkau, lokasi strategis dan kualitas bangunannya yang prima, perumahan GMI sangat menarik minat 11.000 anggotanya. Apalagi mayoritas belum memiliki rumah sendiri.

''Paguyuban Gunung Jati adalah komunitas warga dari empat kabupaten; Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kunigan (Ciayumajakuning). Mayoritas bekerja di sekitar kawasan Industri Karawang. Tawaran kerjasama dari GMI ini, menjadi peluang tersendiri bagi anggota kami untuk mewujudkan mimpinya untuk memiliki rumah,'' katanya. (dew)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompetisi Pasar Es Krim Makin Panas


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler