jpnn.com - SURABAYA--Pemkot Surabaya diminta tidak lalai mengelola aset cagar budaya. Termasuk rumah kelahiran Presiden pertama Soekarno di Jalan Pandean di Kota Pahlawan itu. Harga rumah itu selangit.
Pemiliknya, Djamilah bersikukuh menawarkan harga Rp 5 miliar jika pemkot ingin membeli rumah cagar budaya tipe A ini. Namun, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini justru menanggapi dingin rencana pembelian rumah kelahiran Bung Karno itu. Risma kesal dengan sikap pemilik rumah yang cenderung arogan.
BACA JUGA: Wow, Sehari Bisa Sebegini Hasil Berjualan Es Degan saat Ramadan
"Soalnya waktu itu ditawarkan Rp 700 juta. Kami sudah mau beli, eh, tiba-tiba naik jadi Rp 1 miliar. Nah, sekarang informasinya ditawarkan Rp 5 miliar. Ini kan ndak bener," tegasnya.
Menurut Risma, keluarga pemilik rumah terkesan memanfaatkan niat baik Pemkot Surabaya.
"Kami sudah berupaya. Nah, kalau kondisinya seperti itu aku kan enggak bisa langsung menyetujui (pembelian) itu," pungkasnya.(end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Kabar Baik Lagi Buat PNS, Hari Ini Bisa Cair
BACA JUGA: PNS Ngamar Dengan Selingkuhan, Digerebek, Hayo Lho....
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh...Semakin Banyak Istri Minta Cerai
Redaktur : Tim Redaksi