jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri tak menampik bahwa ada anggotanya yang melakukan penjagaan di rumah Komjen Budi Gunawan, di Budi Gunawan di Jalan Duren Tiga Barat VI, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, beberapa hari ini.
Polri membantah pengamanan itu berlebihan. Bahkan, Polri juga membantah penahanan itu karena Budi ditetapkan sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, menyatakan, pengamanan itu diberikan karena Budi sudah ditetapkan menjadi calon Kapolri. "Kan sudah ditetapkan sebagai calon Kapolri," kata Ronny, Kamis (15/1).
BACA JUGA: Neta: Di TNI Seperti Bebek, di Polri Kayak Ayam
Dia menegaskan, Kapolri Jenderal Sutarman juga sudah memerintahkan kepada fungsi terkait untuk memberikan dukungan, bantuan terkait pencalonan Budi sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
"Kapolri sudah siapkan semuanya. Beliau (Kaporli) menyatakan penunjukan calon Kapolri merupakan kewenangan dan hak presiden. Itu luas sekali artinya, sudah jelas ditunjuk sudah menyiapkan semuanya termasuk pengamanan," katanya.
BACA JUGA: Surya Paloh Akui Jokowi Lagi Galau
Dia pun menegaskan, pemberian pengamanan bukan karena Budi mendapat ancaman. "Tidak ada ancaman," tegasnya.
Hanya saja, ia tak mau menyebut berapa personel yang dikerahkan. Yang jelas, jumlahnya proporsional untuk memberikan pengamanan. "Kalau jumlahnya (disebutkan) nanti penjahat tahu. Yang jelas proporsional, tidak berlebihan," paparnya.
BACA JUGA: Pemerintah Genjot Optimalisasi BPJS untuk Rakyat Miskin
Terkait dengan personel yang menggunakan senjata laras panjang saat pengamanan, Ronny menyebut itu sudah sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada.
"Ketika ada serangan bersenjata apa menghadapi dengan tongkat?" katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Presiden Lantik Budi Gunawan demi Wibawa Pemerintahan
Redaktur : Tim Redaksi