Rumah Makan Babi Panggang Menjamur, Massa Geruduk Kantor Bupati

Sabtu, 23 Juli 2016 – 05:36 WIB
Babi Panggang. Foto: ist/klikhotel

jpnn.com - LUBUKPAKAM – Ratusan massa gabungan dari berbagai Organisasi Kemasyarakat (Ormas) Islam meradang.

Mereka menggeruduk Kantor Bupati Deliserdang di Lubukpakam, Sumut, Jum'at (22/7) siang. Massa menuntut agar Rumah Makan Babi Panggang Karo (BPK) yang menjamur di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Lubukpakam, untuk ditutup.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Gaji ke-13 PNS Sudah Cair

Selain itu, mereka juga meminta segera ditutup kafe, hotel dan tempat karaoke yang disinyalir sarang prostitusi. RM BPK Tesalonika yang megah di Jalinsum Km 29, pun didesak untuk tutup.

Mereka beralasan, sudah ada Perbup Deliserdang No 68/2016 tentang penataan kawasan perkotaan Kecamatan Lubukpakam sebagai Ibu Kota Kabupaten Deliserdang.

BACA JUGA: Hayo, Bupati Cantik Ini Belum Laporkan Harta Lagi ke KPK

Di situ diatur bahwa Jalinsum hanya diperbolehkan untuk restoran dan atau rumah makan dengan spesifikasi halal. Atas hal itu, Pemkab Deliserdang disebut telah melanggar aturannya sendiri.

Gabungan ormas yang menamakan diri  Gemas Deliserdang ini meminta agar Pemkab Deliserdang melakukan tindakan cepat. 

BACA JUGA: Oalah, Begini Cara Pembeli dan Pengedar Narkoba Mengelabui Polisi

"Keberadaan RM BPK khususnya di Jalinsum sekitar Kantor Bupati Deliserdang, sangat mengganggu masyarakat muslim sekitar, yang notabene adalah masyarakat yang memiliki karakteristik budaya dan nilai-nilai kearifan lokal," demikian pernyataan sikap yang dibacakan Ketua Muhammadiyah Deliserdang Ibnu Hajar di hadapan Asisten I Pemkab Deliserdang Syafrullah, Kepala Satpol PP Suryadi Aritonang dan pejabat lainnya usai orasi, di ruang rapat Kantor Bupati Deliserdang.

Sebelumnya, seruan takbir juga dilontarkan ratusan massa di depan Kantor Bupati Deliserdang. Bahkan, pagar yang ditutup untuk menghadang massa juga sempat digoyang-goyang. "Ini Tanah Deli," teriak massa.

Ustad Mujahid, saat berorasi, mengatakan, Deliserdang dibentuk dari para kesultanan. Artinya, para pemimpinan kesultanan itu selalu mengedepankan syariat agama islam. 

Dia pun memohon, agar Pemkab Deliserdang menutup rumah makan BPK yang menjamur tak jauh dari Kantor Bupati Deliserdang, Lubukpakam.

Setelah rapat, Syafrullah yang ditemui tampak sedikit gugup. Dia pun tak bisa memberikan jawaban pasti ketika ditanya tenggat waktu 3x24 jam, opsi dari massa. "Kita akan sikapi, kita akan bekerja, kami akan bekerja terus, tapi jangan dipaksakan," singkatnya. (ted/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Bekas TNI Ini Melarang Siswa-Siswi Bermain Pokemon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler