Rumah Makan Ludes Terbakar, Pemadaman Diwarnai Adu Jotos

Minggu, 18 Mei 2014 – 02:45 WIB

jpnn.com - PADANG -- Rumah makan cukup ternama di kawasan Simpang Kinol Pondok Padang, yakni Rumah Makan Pagi Sore hangus terbakar pada Sabtu pagi kemarin.  Dari kebakaran hebat itu, Rostinah, 54, pemilik rumah makan alami kerugian hingga ratusan juga rupiah.  

Informasi yang dirangkum Padang Ekspres (Grup JPNN) di lapangan, kebakaran diduga akibat ledakan kompor gas yang berasal dari dapur rumah makan.

BACA JUGA: Sampah Ditukar Beras

Keterangan Maimunah,56, pekerja di rumah makan tersebut mengatakan kebakaran muncul setelah adanya kobaran api yang diduga berasal dari kompor di dapur rumah makan itu.

“Tak berapa lama berselang, terdengar suara ledakan di sana (tungku dapur, red). Selanjutnya api langsung membesar dan mulai menjalar ke dinding dapur dan tempat lainnya,” terang  perempuan yang sudah bekerja selama 30 tahun di rumah makan tersebut.

BACA JUGA: Bensin Rp11 Ribu Per Liter

Dia memperkirakan bila api di kompor gas itu sebelumnya sudah dimatikan karena telah selesai dipakai. Namun ketika ingin dihidupkan kembali untuk memasak makanan yang dipesan pengunjung, tiba-tiba saja api langsung membesar dan menjalar ke segala ruangan, sehingga membuat suasana di dapur menjadi gaduh.

Dari penjelasan perempuan itu diketahui akibat kebakaran hebat itu tidak semua barang-barang korban pemilik rumah makan dapat diselamatkan. “Beberapa perhiasan yang ada di dalam kamar serta surat-surat berharga milik korban hangus terbakar,” ujar Maimunah.

BACA JUGA: PKS Belum Tentukan Sikap

Lurah Kampung Pondok, Ricky Januar membenarkan telah terjadi kebakaran di wilayah kerjanya. Kejadian itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 08.30 Sabtu pagi.

“Begitu mengetahui ada kebakaran di kawasan Simpang Kinol, saya langsung ke lokasi kejadian. Sesampai di sana sudah terlihat sejumlah warga berusaha memadamkan api yang membakar rumah makan Pagi Sore tersebut termasuk membantu menyelamatkan barang-barang korban,” jelasnya kepada Padang Ekspres kemarin.

Namun,katanya, dalam proses pemadaman api oleh pihak pemadam kebakaran kota Padang, sempat terjadi salah paham antara anggota pemadam dengan pemilik rumah.

Kejadian itu dipicu karena saat melakukan pendinginan beberapa anggota petugas pemadam kebakaran berusaha menyelamatkan barang berharga yang ditemui di dalam kobaran api.

Namun hal itu malah menjadi bumerang bagi petugas. Pemilik rumah yang melihat kejadian itu menduga bahwa petugas berusaha mengambil kesempatan dalam kesempitan dengan menyelamatkan uang milik korban.

Adu jotos pun tak terelakan. Pemilik rumah yang kalap langsung menyerang petugas yang terlihat sedang memegang uang milik korban. Akhirnya pihak keamanan mencoba menetralisir keadaan.

Tak terima dengan perlakuan korban, yang menuduh anggota pemadam kebakaran mencuri,  membuat rekan se-tim anggota pemadam kebakaran itu berencana akan balik arah untuk pulang ke markasnya. Namun setelah ditenangkan akhirnya proses pemadaman dilanjutkan, dan api dapat dijinakkan setelah satu jam lebih.

Kapolsek Padang Barat Kompol Sumintak membenarkan sempat kericuhan terjadi akibat salah paham antara pemilik rumah dengan anggota pemadaam kebakaran yang berusaha menjinakan api. Tapi setelah situasi ditenangkan oleh kepolisian, akhirnya kedua pihak sama-sama memaklumi,” jelas Sumintak.

Kabid Damkar Kota Padang, Edi Asri yang ditemui di lokasi mengatakan bahwa anggotanya sempat diserang pemilik rumah hingga sempat adu jotos segala. Kesalahpahaman itu, katanya,  terjadi karena anggota pemadam dituduh mencuri oleh pemilik rumah yang kebetulan juga seorang petugas keamanan dari Polsek Padang Selatan ini.

"Beberapa anggota yang tidak terima sempat ingin mengundurkan diri, namun setelah dikomando akhirnya pemadaman dilanjutkan dan api dapat dipadamkan satu jam setelah kejadian dengan menurunkan 11 unit mobil dan satu unit watercanon, " ujar Edi. (Cr2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BKD Kesulitan Rampungkan Berkas Honorer K2


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler