MAKASSAR -- Program Makassar Green and Clean (MGC) kembali digulirkan. Sabtu, 17 Mei, dilakukan launching program yang bertujuan membebaskan Makassar dari sampah itu.
Program yang digagas Pemkot Makassar bersama Yayasan Unilever, Yayasan Peduli Negeri serta Harian Fajar (Grup JPNN) ini memasuki tahun ke tujuh.
Ketua Yayasan Peduli Negeri, Saharuddin Ridwan mengungkapkan, tahun ini MGC fokus pada pemberdayaan bank sampah. Ini juga sekaitan mendukung program Pemkot sampah tukar beras.
Ridwan menyebutkan, saat ini jumlah bank sampah yang ada di Makassar telah mencapai 78 titik yang terbentuk hingga tingkat RT/RW. Jumlah nasabah mencapai 2.083 kepala keluarga dan omset mencapai Rp453 untuk tahun 2013.
"Tentu saja, program ini akan terus kita lanjutkan agar Makassar dua kali lebih baik," tutur Ridwan.
Menurutnya, keberhasilan bank sampah yang ada saat ini selain didukung penuh oleh pemerintah kota Makassar juga tak lepas dukungan dan partisipasi dari seluruh masyarakat. Begitu pun Yayasan Unilever serta mahasiswa pendamping.
Manajer Lingkungan Yayasan Unilever, Maya Tamimi, menargetkan akan menambahkan jumlah titik bank sampah yang ada hingga 100 titik.
"Makassar memiliki prestasi yang sangat baik setelah Surabaya dan Bali. Hal ini tentunya karena peran penting pemerintah dan warga Makassar yang semakin peduli terhadap lingkungan," pungkasnya.
Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal mengapreasi dukungan bank sampah terhadap program sampah tukar beras. Ia mengaku sangat menyambut baik.
"Tentu kita siap bekerja sama dengan bank sampah yang sudah aktif," tutur Daeng Ical, sampaan akrabnya. (lin-m09/iad)
BACA JUGA: Bensin Rp11 Ribu Per Liter
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setwan Didesak Laporkan 39 Mantan Anggota DPRD ke Polisi
Redaktur : Tim Redaksi