jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat Indonesia menghasilkan sekitar 68 juta ton sampah per tahun, di mana lebih dari 60 persennya merupakan sampah organik dan plastik yang memerlukan pengolahan khusus agar tidak mencemari lingkungan.
CV Rumah Mesin, sebagai produsen mesin teknologi tepat guna, berupaya mendukung gerakan zero waste dengan memberikan solusi menghadirkan berbagai mesin pengolah sampah.
BACA JUGA: Si Pengolah Sampah Sabet Danamond Award
Direktur Operasional Rumah Mesin Nugroho menyatakan alat buatannya dapat membantu proses daur ulang dan pengolahan limbah secara lebih efisien, serta meningkatkan ekonomi sirkular di komunitas setempat.
"Produksi mesin sampah kami memang merupakan salah satu wujud komitmen kami dalam mendukung gerakan zero waste. Dengan mesin sampah yang kami produksi, diharapkan dapat membantu mengelola sampah dengan lebih efisien dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa teknologi dan inovasi di bidang pengelolaan sampah dapat menjadi solusi penting dalam mewujudkan dunia yang lebih bersih dan ramah lingkungan," ujar Nugroho dikutip, Jumat (21/3).
BACA JUGA: Pramono Mengaku Hampir 10 Tahun Usahakan Aturan Tipping Fee Pengelolaan Sampah
CV Rumah Mesin pun telah menyalurkan lebih dari 40 unit mesin pengolah sampah ke 15 kota dan kabupaten di Indonesia sepanjang 2024.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan di berbagai daerah.
BACA JUGA: AQUA Dukung Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik dengan Cara Ini
Adapun mesin yang diproduksi adalah sebagai berikut:
- Mesin Pencacah Sampah Organik & Plastik, membantu mempercepat proses penghancuran sampah agar lebih mudah diolah menjadi kompos atau bahan daur ulang.
- Conveyor Pemilah Sampah, digunakan untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya sebelum diproses lebih lanjut.
- Incinerator Pembakar Sampah, mesin pembakar sampah yang dirancang untuk mengurangi volume limbah tanpa mencemari lingkungan.
- Mesin Pengayak Kompos, untuk memisahkan hasil kompos yang sudah halus dari material yang belum terurai sempurna.
- Komposter Organik, mengubah sampah organik menjadi pupuk yang bermanfaat bagi pertanian.
- Mesin Pengering Sampah, mengurangi kadar air dalam sampah sebelum diproses lebih lanjut.
- Meja Stainless Steel untuk Pengolahan Sampah, digunakan dalam tahap pemilahan atau pengolahan manual.
Mesin-mesin ini dikirim ke berbagai daerah, seperti Surabaya, Tangerang, Yogyakarta, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Minahasa, Purworejo, Subang, Kerinci, Semarang, Jember, Bali, Banjarmasin, Singosari, Nias Barat, dan Wonosobo.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian yang kami raih di tahun 2024. Memang, pengiriman puluhan mesin sampah ke berbagai kota besar menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan kami. Meskipun begitu, kami juga menyadari masih banyak yang perlu dilakukan, dan kami akan terus berusaha meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produk agar dapat lebih banyak memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” tambah Nugroho.
Setiap mesin yang dikirim tidak hanya diserahkan begitu saja, tetapi juga didampingi oleh tim teknisi CV Rumah Mesin yang memberikan demonstrasi penggunaan langsung kepada penerima. Hal ini bertujuan agar para pengguna memahami cara kerja mesin, perawatan, serta manfaat yang bisa mereka dapatkan dalam jangka panjang.
Selain mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, mesin-mesin ini juga berpotensi menciptakan peluang usaha bagi masyarakat sekitar, seperti usaha kompos dari sampah organik atau daur ulang plastik.
Nugroho menyatakan pengiriman ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik di Indonesia.
“Harapan saya pada 2025 adalah agar mesin sampah yang kami produksi semakin banyak digunakan di berbagai kota dan daerah, tidak hanya di kota besar, tetapi juga di daerah-daerah yang lebih kecil," kata dia.
Dia juga berharap dapat terus berinovasi untuk meningkatkan kinerja mesin, agar pengelolaan sampah di Indonesia menjadi lebih baik dan lebih efisien.
"Dengan harapan itu, kami juga ingin berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan,” pungkas Nugroho.
Program pengiriman mesin pengolah sampah ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia serta mendorong sistem pengolahan limbah yang lebih berkelanjutan.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul