Si Pengolah Sampah Sabet Danamond Award

Jumat, 04 November 2011 – 19:19 WIB

JAKARTA - Dewan Juri Danamon Award 2011 akhirnya mengumumkan satu pejuang kesejahteraan Indonesia terfavorit dalam ajang Danamon Award 2011 berdasarkan dukungan publik melalui voting online dan sms yang dilakukan dari 30 September hingga 30 Oktober 2011.

Khilda Baiti Rohmah -Si Pengolah Sampah- memperoleh dukungan tertinggi dari lebih 3000 suara yang masuk dari masyarakat IndonesiaEmpat peraih Danamon Award 2011 lainnya yaitu Karmono (Sang Penemu), Kemiskidi (Pemberdaya Wisata), Nureini (Pembina Istri Nelayan) dan Putu (Pengubah Paradigma).

”Kami bangga menyaksikan orang-orang terpilih dalam acara Penganugerahan Danamon Award 2011 ini

BACA JUGA: Polri Pulangkan 3 Ribu Buruh Migran Bermasalah

Mereka adalah pejuang kesejahteraan Indonesia sebenarnya
Visi para peraih Danamon Award ini sejalan dengan Danamon yaitu peduli dan membantu orang lain untuk mencapai kesejahteraan

BACA JUGA: Penyidik Balistik Dikirim ke Papua

Kegiatan yang dilakukannya menggugah semangat dan memberikan inspirasi bagi orang lain untuk berbuat lebih bagi negerinya.” ujar Zsa Zsa Yusharyahya, Ketua Panitia Pelaksana Danamon Award 2011, dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (4/11).

Khilda Baiti Rohman sebagai peraih Danamon Award 2011 terfavorit akan menerima piagam penghargaan dan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp55 juta
Nilai hadiah uang tunai ini memiliki makna angka bertepatan dengan perayaan hari jadi Danamon yang ke-55 pada tahun ini

BACA JUGA: Kapolri Tantang Masyarakat Audit Angpao Freeport

Untuk keempat peraih Danamon Award lainnya masing-masing akan menerima piagam penghargaan dan hadiah uang tunai sebesar Rp35 juta.

Kelima peraih Danamon Award 2011, lanjut Zsa Zsa, berasal dari berbagai daerah antara lain Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Bali dengan lingkup kegiatan lingkungan hidup, pemberdayaan peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan orang-orang dengan hambatan fisik.

"Mereka terpilih Dewan Juri dari 312 proposal yang masuk dan telah melalui dua tahapan seleksi dan verifikasi yang ketatDewan Juri menggunakan empat kriteria penilaian yaitu motivation (motivasi), outcome (hasil), outreach (jangkauan), dan sustainability (keberlangsungan)," ungkap Zsa Zsa(fas/jpnn)

Inilah Data Lengkap Para Pemenang:

Khilda Baiti Rohmah, Pengolah Sampah
Usianya relatif muda, 23 tahun, namun Khilda yang juga seorang mahasiswi teknik lingkungan, Universitas Pasundan ini, telah memiliki pemikiran berbeda dengan rekan-rekan seusianyaDengan bermodal uang sakunya sendiri, Khilda mengajak para tukang sampah di lingkungannya untuk memilah sampah organik dan non organikTak hanya berhenti sampai di situ, Khilda menularkan semangatnya kepada warga sekitar untuk melakukan kegiatan pemilahan sampahSampah organik diolah menjadi kompos dan non organik dibuat menjadi aneka kerajinanPada awal melakukan kegiatan ini di tahun 2007, tidak ada warga yang mendukung namun dengan keuletan dan semangat yang tinggi kini warga sadar sampah dan hasilnya dapat dinikmatiSaat ini ia tengah mengembangkan penemuannya tentang pengolahan sampah sebagai energi alternatif pengganti minyak tanah.

Karmono, Sang Penemu
Berprofesinya sebagai guru Sekolah Dasar tak membatasi Karmono (47 tahun) memikirkan pendidikan sajaKarmono memikirkan kelangsungan pelestarian tanaman buah belimbing yang merupakan buah warisan turun-temurun di tempat tinggalnya, Demak, sehingga buah belimbing ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan bisa menunjang perekonomian keluargaEksperimen pengembangannya menuai hasil dan kemudian dilanjutkan dengan eksperimen mengembangbiakkan bibit tanaman jambuDalam perjalanan eksperimennya, Karmono menemukan satu jenis varietas unggulan yang memiliki bentuk dan rasa yang istimewa dan diberi nama Jambu Merah DelimaSaat ini lebih dari 3000 kepala keluarga dari 247 desa di Demak menjadikan Jambu Merah Delima sebagai komoditas utama perkebunan mereka, sehingga meningkatkan kesejahteraan hidup para petani.

Kemiskidi, Pemberdaya Wisata
Masyarakat Dusun Krebet yang berada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta tempat kelahiran Kemiskidi (46 tahun) bermata pencarian petani dan pengrajin anyaman bambu dan tikarNaluri entrepreuner Kemiskidi  terusik, pada tahun 1994 ia memulai kegiatan membina dan memberdayakan masyarakat pengrajin dengan mengajarkan mereka membuat produk yang terbilang unik, yaitu batik kayuIa juga mendirikan sanggar-sanggar hingga berjumlah 46Kelompok sanggar ini diberi nama Mpok Darwis (Kelompok Sadar Wisata) dan berkembang menjadi sebuah koperasi, “Koperasi Sido Katon”, yang melayani kebutuhan para pengrajinDesa Krebet kini dikenal sebagai salah satu Desa Wisata di Yogyakarta.

Nureini, Pembina Istri Nelayan
Rendahnya tingkat pendapatan nelayan di Patingaloang, Sulawesi Selatan, membuat Nureini (42 tahun) tergerak untuk melakukan suatu kegiatan yang dapat menambah penghasilan masyarakat nelayan PatingaloangSaat ditinggal melaut, kebanyakan para istri nelayan menganggurNureini mengajak mereka mengolah ikan menjadi produk makanan olahanIkan yang biasanya hanya sebagai lauk, diolah menjadi abon yang memiliki nilai ekonomis tinggiNureini juga mendirikan kelompok Fatimah Azzahra yang beranggotakan sekitar 200 istri nelayanNama Fatimah Azzahra juga digunakan sebagai merk dagang abon ikan olahan merekaPatingaloang kini dikenal sebagai penghasil abon ikan bermutuProduk abon ikannya  menjadi salah satu pilihan buah tangan dari Makassar.

Putu Suryati, Pengubah Paradigma
Hambatan fisik yang dimiliki Putu Suryati (47 tahun) tak menghalangi langkahnya untuk berkaryaOrang-orang dengan hambatan fisik di Bali pada umumnya dikucilkan oleh masyarakat, sehingga Putu ingin mengubah paradigma iniBersama 6 orang temannya yang juga memiliki hambatan fisik, mereka menampung orang-orang dengan kondisi yang sama untuk diberikan keterampilan sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masingPelatihan yang diberikan antara lain, bahasa inggris, komputer, kerajinan tangan, dan kesenianPutu mendirikan Yayasan Senang Hati pada tahun 2003, kini sebanyak 49 orang peserta Yayasan Senang Hati telah mandiri secara finansial

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Perintahkan Kasasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler