jpnn.com, PADANGSIDEMPUAN - Aksi teror di rumah orang tua pedangdut Dedi KDI kembali terjadi, Rabu (29/3) dini hari.
Untuk kedua kalinya rumah tersebut dibakar Orang Tak Dikenal (OTK) setelah kejadian sebelumnya pada 26 Februari lalu.
BACA JUGA: BPBD: Status Tanggap Darurat di Madina Sampai 7 Hari
Akibat kejadian itu, ayah Dedi KDI, Sopian Efendi Siregar, 54, mengalami luka bakar di kedua kakinya dan sebagian barang ikut terbakar.
“Kejadiannya kurang lebih sekitar pukul 02.30 WIB. Peristiwa ini tepat 1 bulan 1 hari sejak kejadian pertama kalinya (pembakaran yang tertama, red),” ujar Sopian Efendi terbaring lemas di rumah tetangganya, kemarin.
BACA JUGA: Dua Pos Polisi Diserang Orang Tak Dikenal
Kepada MetroTabagsel.com (Jawa Pos Group), Sopian mengatakan sesaat kejadian, tepatnya pukul 02.25 ada tetangga lewat naik sepeda motor dari depan rumahnya. Dua menit kemudian muncul pelaku di depan rumahnya.
“Jadi waktu itu saya kira dia masih mau beraksi, rupanya dia sudah beraksi kian sebelum tetangga itu lewat. Saya fokus mau menangkap pelaku, saya tidak kenal karena dia (pelaku, red) pakai helem,” ceritanya.
BACA JUGA: Lho, Polisi Rajin Ketuk Pintu Rumah Warga saat Malam
Waktu itu, kata Sopian, dia keluar dari kamar menuju ke pintu depan untuk menangkap pelaku. Nahas, ternyata pelaku sudah menyirami bensin ke bagian dalam.
“Begitu saya keluar dari kamar, rupanya sudah datang bensin dari pintu. Saya terjebak di situ. Dengan kondisi seperti itu saya berlari sambil membangunkan keluarga yang ada di ruang tamu. Saya dalam keadaan terbakar membangunkan istri dan anak-anak, setelah itu saya meminta tolong kepada tetangga,” tuturnya.
Setelah itu, kata Sopian, pelaku lari ke arah jalan raya dengan helm tertutup dan berwarna hitam. “Saya sempat mengejar pelaku ke depan tanpa sadar kaki dalam keadaan terbakar. Pas di Jalan Raya itu, kaki saya terasa sakit, rupanya sudah terbakar,” terangnya.
Sopian mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian (Polsek Hutaimbaru). “Yang pertama barang-barang habis, yang kedua ini saya jadi korbannya. Barang-barang yang terbakar, kursi plastik 5 terbakar, mobil Starlet B 1427 HM,” pungkasnya.
Mendengar kabar rumahnya (rumah orangtuanya, red) kembali dibakar OTK, Dedi sudah berencana langsung pulang ke Kota Padangsidimpuan. Dia meminta pihak kepolisian (Polres Padangsidimpuan, red) untuk bertindak dengan cepat menangkap pelaku dan aktor utama pembakaran itu.
“Saya sungguh-sungguh mencari pelaku ini bagaimana supaya dapat. Karena ini sudah kedua kalinya, gak ada takutnya, makanya pasti ada yang nyuruh ini. Dugaannya anak ini (OTK, red) hanya pelaku. Dan saya yakin anak ini dalam keadaan tidak sadar. Harapan saya, kepada pihak berwajib, saya minta Kapolres Psp gimana caranya agar pelakunya ditangkap. Kemudia otak pelakunya ini siapa, karena ini udah perencanaan pembunuhan,” harapnya. (bsl/mt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LPSK: Teror Pelapor Kejahatan Belum Berakhir
Redaktur & Reporter : Budi