Rumah Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Digeledah, Lihat, Densus Amankan Sejumlah Barang

Senin, 29 Maret 2021 – 15:12 WIB
Tim Densus 88 membawa bungkusan usai pengeledahan di rumah indekos pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral di jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3). Foto: ANTARA/Darwin Fatir

jpnn.com, MAKASSAR - Rumah pelaku bom bunuh diri berinisial L yang ditinggali bersama istrinya di Jalan Tinumbu I Lr 132A, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, digeledah Densus 88, Senin (29/3).

Ada dua titik pengeledahan dilakukan aparat bersenjata lengkap. Satu di rumah indekos pelaku RT/RW 003/001 nomor 15, kemudian dilanjutkan di kediaman orang tua pelaku yang berjarak 50 meter dari rumah indekos bersangkutan.

BACA JUGA: Polisi Imbau Masyarakat Jakarta Tak Panik Pascabom di Makassar

Sejumlah kendaraan taktis milik Densus 88 dan Inafis berada di lokasi setempat.

Dari indekos pelaku, polisi membawa sejumlah barang dibungkus kertas dalam kantong plastik untuk dijadikan alat bukti pengungkapan kasus tersebut.

BACA JUGA: Letkol Tofan: Kami Tidak Segan Memberi Sanksi Tegas

Hal ini pun mengundang perhatian warga setempat untuk menyaksikan proses penggeledahan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WITA.

Hingga saat ini Tim Densus masih melakukan penggeledahan di rumah orang tua pelaku.

BACA JUGA: Mbak Y Tanpa Busana, S Sudah Pakai Celana, Ada yang Lagi Mabuk

Belum ada keterangan resmi dari dari pihak kepolisian atas penggeladahan kedua rumah tersebut. Pengeledahan oleh Tim Densus 88 baru selesai pukul 15.00 WITA.

Sebelumnya, aksi bom bunuh diri dilakukan dua orang terduga teroris diduga pasangan suami istri (pasutri) di Gereja Katedral jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulsel sekitar pukul 10.30 Wita, Minggu (28/3).

Kejadian tersebut di sela pelaksanaan Ibadah Paska Misa Palman. Kapolri menyebut, dua pelaku meninggal dunia, salah seorang pelaku diketahui berinisial L, sedangkan satu lainnya masih diidentifikasi.

Jumlah korban pascaledakan tersebut sebanyak 19 orang, lima orang di antara satpam dan lainnya adalah jemaat. Untuk penanganan korban telah dipusatkan di Rumah Sakit Bhayangkara.

Pelaku teror bom bunuh diri diketahui dari kelompok jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD), meledakkan dirinya menggunakan jenis bom panci berkekuatan high explosive. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler