Rumah Sakit Daerah Krisis Obat

Sabtu, 19 April 2014 – 05:28 WIB

BAUBAU - Warga Kota Baubau untuk sementara ini jangan dulu sakit, atau minimal tidak memeriksakan kesehatan di RSUD Baubau, khususnya jenis-jenis layanan tertentu. Masalahnya, di pusat kesehatan tersebut sekarang ini lagi krisis obat-obatan. Memang, tidak semua jenis obat habis, tapi tetap saja itu menunjukan lemahnya manajemen rumah sakit mengelola tempat tersebut.
    
Seorang pasien, sebut saja namanya Rima protes keras atas tidak siapnya pihak rumah sakit memberikan layanan kesehatan maksimal. Rima yang hendak melakukan pemeriksaan Histerosalpingogr afi (HSG) di RSUD Baubau diminta menunggu sampai satu atau dua bulan lagi, untuk bisa dilayani. Perempuan bersuami ini hendak memeriksakan kandungannya tapi gagal karena tidak adanya alat untuk HSG.
    
Histerosalpingografi (HSG) ini adalah pemeriksaan yang digunakan untuk memeriksa rahim dan saluran telur (tuba fallopi). Pemeriksaan menggunakan sinar X (rontgen). HSG memeriksa adanya kelainan ukuran atau bentuk rahim yang dapat menyebabkan infertilitas dan masalah pada kehamilan. Juga dapat menunjukkan apakah ada penyumbatan pada saluran telur.

“Saya kecewa, Baubau ini sudah kota besar, seharusnya semua alat dan obat yang standar rumah sakit itu disiapkan,” kata Rima kepada Kendari Pos (Group JPNN.com).
    
Dikonfirmasi terkait masalah tersebut, Humas RSUD Kota Baubau, La Ode Muhjizat menjelaskan masalah kekurangan obat di RSUD Kota Baubau sebenarnya sudah terjadi sejak Februari lalu. Namun tidak semua jenis obat habis, hanya beberapa saja yang kurang sementara stok obat lainnya masih aman. "Kurangnya baru sebulan lalu, kira-kira antara Februari dan Maret," tuturnya.
    
Kekurangan stok obat di RSUD Kota Baubau sebenarnya sudah dilakukan antisipasi sejak akhir 2013 lalu. Namun pihak RSUD Kota Baubau mengaku masih melalui beberapa prosedur untuk pengadaaan obat-obatan di rumah sakit.  

BACA JUGA: Desak 2.155 Honorer K2 Diangkat jadi CPNS Tanpa Tes

"Terkait pengadaan barang dan jasa, ada prosedur yang perlu kami lalui yaitu tender dan e-katalog. Ini sudah kami lakukan, tinggal menunggu barangnya datang," jelasnya. (war/jpnn)

BACA JUGA: Tahan Empat Kapal, Polda Kaltim Temukan Bendera Malaysia

BACA JUGA: Kantor Demokrat Disegel Pengurus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Bulan Honorer Tak Digaji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler