jpnn.com, MUARA ENIM - Rumah Sakit HM Rabain, Kota Muara Enim, Sumatera Selatan, Rabu (17/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibat kejadian itu, sejumlah pasien yang tengah dirawat inap mendadak panik.
Diduga api berasal dari peralatan panel listrik milik rumah sakit, yang berada dilantai dua. Api yang berasal dari ruangan tersebut menimbulkan kepulan asap, hingga menyebar ke gedung utama rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
BACA JUGA: Razia Busana Ketat di Meulaboh, Lihat Ini Hasilnya
Sontak saja kondisi ini membuat kepanikan seisi rumah sakit. Para pasien yang sedang berbaring diranjang perawatan, harus dievakuasi keluar gedung.
“Saya dilantai 4 dirawat, tahu ada kebakaran kaget melompat dari dipan (red, tempat tidur),”kata Yuhamarman (33) pasien asal Kecamatan Muara Enim.
BACA JUGA: Saat Menyapu Halaman Rumah, Nuraidah Menginjak Sesuatu, Diangkat Langsung Geger
Yunarman bersama pasien yang sedang dirawat lainnya, berusaha meninggalkan kamar sal perawatan dengan dibantu keluarga hingga tenaga medis.
Berdasarkan pantauan, sejumlah pasien dievakuasi langsung dipindah ke halaman Polres Muara Enim yang berada disamping RSHM Rabain.
BACA JUGA: Kebakaran di Bekasi, 6 Jadwal Perjalanan KRL Terganggu
Terlihat aparat kepolisian pun ikut berjibaku, mengevakuasi pasien ke lokasi yang lebih aman.
Kapolres Muara Enim, AKBP Danny Sianipar ditemui saat meninjau proses evakuasi menyebut, kebakaran terjadi akibat peralatan panel listrik di lantai 2 gedung utama terbakar.
“Setelah diketahui sumbernya, petugas dibantu tim pemadam bergerak cepat memadamkan api. Sekitar beberapa menit kemudian api berhasil dijinakkan,”ujar Kapolres.
Menurut Kapolres, untuk membantu proses evakuasi, pihaknya telah mendirikan 7 unit tenda terdiri dari 5 unit tenda bantuan BPBD Kabupaten Muara Enim dan 2 unit dari Polres Muara Enim.
Kapolres memastikan peristiwa kebakaran tersebut juga tak menimbulkan korban jiwa. Seluruh pasien yang sedang dirawat inap, lanjutnya dievakuasi ke tenda hingga ke ruangan gedung Polres Muara Enim yang disulap jadi kamar sal darurat.
“Kecuali pasien-pasien di ruang ICU tidak kami evakuasi, mengingat kondisi pasien memerlukan peralatan yang tak bisa dilepas dan pihak rumah sakit memastikan aman karena ada backup listrik,”ungkapnya
Selanjutnya sekitar 2 jam kemudian, para pasien yang dievakuasi berangsur dipindahkan kembali ke gedung rumah sakit.
“Pasien telah kita pindahkan kembali, setelah rumah sakit memastikan kondisi telah aman dan normal,”ujar Kapolres. (afu/palpres.com)
Redaktur & Reporter : Budi