Rumah Sakit Sudah Bentuk Tim Khusus

Selasa, 28 Juni 2016 – 09:44 WIB

jpnn.com - MANADO - Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Kandou Malalayang, Dr dr Jimmy Panelewen, mengatakan pihak rumah sakit menerima vaksin langsung dari Dinas Kesehatan (Dinkes) kota maupun provinsi. “Kami tidak membeli, ini disalurkan langsung dari Dinkes,” ungkap Jimmy.

Terkait vaksin palsu, Jimmy mengatakan pihaknya sudah membentuk tim untuk melakukan penanganan.

BACA JUGA: Polda: Ini Jadi Perhatian Khusus

“Ada dua mekanisme di RS tentang jalur masuknya obat. Pertama melalui e-Katalaog. Itu kita minta langsung pesan ke LKPP. Kedua, melalui jalur non e-Katalog, karena ada beberapa obat yang tidak masuk daftar e-Katalog,” katanya seperti dilansir diManado Post (JPNN Group).

Menurutnya, di jalur ini ada kemungkinan masuknya peredaran obat palsu makanya dilakukan penangkalan oleh tim dari RS.

BACA JUGA: Pramugrari Cantik Dites Dulu Nih Sebelum Terbang

“Perusahaan atau rekanan yang melakukan pekerjaan menyuplai obat, kami meminta surat pernyataan bahwa obat itu asli yang diakui Badan Pengawaan Obat dan Makanan (BPOM),” tandasnya.

Ia menambahkan, sepanjang penyuplai tak mempunyai itu, maka akan ditolak RS. “Ada faktor lain yang diketahui obat itu palsu yakni dengan harga yang murah,” terang Panelewen.

BACA JUGA: 10 Destinasi Pariwisata Yang Wajib Dikunjungi di Sumbar

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut dr Jemmy R Lampus Mkes mengatakan, informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) vaksin palsu hanya beredar di Jakarta, Tanggerang, dan Banten.

“Tapi, tetap kami meminta seluruh fasilitas kesehatan pemerintah untuk melakukan kontrol terkait peredaran vaksin ini,” ujarnya.

Ia pun meminta, masyarakat tidak takut membawa bayinya imunisasi di Posyandu, Puskesmas, dan Rumah Sakit Pemerintah, karena vaksin dijamin asli. “Karena dari produsen dan distributor resmi, vaksin asli, manfaat dan keamanannya dijamin,” pungkasnya.

Sebelumnya, jajaran kepolisian Polda Sulawesi Utara merespons cepat maraknya peredaran vaksin palsu, langsung direspons cepat kepolisian dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Kedua institusi ini berupaya Nyiur Melambai bersih dari vaksin palsu. Masyarakat pun diminta jangan takut imunisasi.

“Kami tidak main-main (serius, red) bagi siapa saja yang sengaja mengedarkannya. Namun, sejauh ini di Sulut belum ditemukan. Ini jadi perhatian khusus kami,” kata Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH, seperti dilansir Manado Post (JPNN Group).
(JPG/ctr-02/ctr-33/gnr/fri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Honorer Terancam tak Kantongi THR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler