Rumah Tahanan Militer Diminta jadi Cagar Budaya

Minggu, 25 Maret 2018 – 06:05 WIB
Rumah tahanan militer diusulkan jadi cagar budaya. Foto: Pojok pitu/JPG

jpnn.com, MADIUN - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kota Madiun mengusulkan Rumah Tahanan Militer Madiun sebagai cagar budaya.

Rumah Tahanan Militer (RTM) di Jalan Ahmad Yani Kota Madiun ini tengah dibersihkan oleh personel Korem 081 Dhirot Saha Jaya Madiun.

BACA JUGA: Tiga Makam Tokoh Islam di Kalsel Belum jadi Cagar Budaya

Bangunan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda 1917 silam ini diusulkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah Kota Madiun.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kota Madiun Agus Purwowidagdo menjelaskan, pemkot telah menggandeng tim ahli dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akademisi serta praktis di bidang cagar budaya untuk pengajuan itu.

BACA JUGA: Rumah Masuk Kategori Cagar Budaya, Warga Bisa Bebas Bayar PBB

"Kami yakin RTM tersebut memiliki sisi historis sejarah yang cukup kental, maka nantinya bisa menjadi wisata edukasi bagi pelajar serta masyarakat," kata Agus.

Bahkan, menurut catatan sejarah, Sutan Syahrir, seorang intelektual, perintis dan revolusioner kemerdekaan Indonesia pernah ditahan di RTM Madiun ini.

BACA JUGA: Wako Solo Kunjungi Makam Mbah Priok

Perdana Menteri pertama Indonesia tahun 1945-1947 tersebut mendekam di penjara ini selama enam bulan sebelum dipindah ke daerah lain. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ziarahi Makam Mbah Priok, Warga Berterima Kasih ke Ahok


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler