Rumah Tuha Peut Ditembaki dengan Senjata AK 47

Jumat, 21 Oktober 2016 – 07:20 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - SIGLI - Rumah milik Ibrahim, 48, petani Gampong Cot Cantek, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh ditembaki sekelompok pria bersenjata. Pelaku diperkirakan menggunakan senjata AK 47 dan Call 7,62 mm. 

Informasi yang diterima Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), Ibrahim merupakan Tuha Peut (lembaga adat) di daerah tersebut. Ia selamat dalam peristiwa tersebut, karena saat penembakan terjadi, ia bersama istrinya Khatijah, 40, di Pasar Lamlo, empat kilometer dari rumahnya.  

BACA JUGA: Apes Pak..Jual Sawah 500 Juta Demi Setor ke Dimas Kanjeng

Warga setempat menyebutkan, di rumah hanya ada Ainal Mardhiah, 22, anak korban. "Ia terkejut mendengar suara letusan. Tembakan pertama mengenai tembok bawah rumah, berikutnya kena jendela tembus ke dalam rumah," jelas tetangga Ibrahim itu seperti diberitakan Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) hari ini.

Kapolres Pidie, AKBP Ali Khadafi mengaku pihak terus melakukan penyelidikan. Di area tempat kejadi perkara, pihaknya juga telah membuat tali pembatas atau police line.  

BACA JUGA: Duh..Kompol Freedy, Ganteng Tapi Palsu

Ia menjelaskan penembakan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Rabu (19/10). Usai menjalankan aksinya pelaku langsung kabur. Akibat peristiwa itu, beberapa perabot milik korban rusak.

"Motif dan pelaku masih penyelidikan. Bukti yang didapatkan, peluru berasal dari senjata api jenis AK 47 dan Call," terangnya.

BACA JUGA: Orangtua Cemas, Oknum Guru Ini Suka Grepe-Grepe Muridnya

Sementara itu pihak Kepolisian sedang memeriksa saksi-saksi, memanggil tim ahli senjata dari Polda Aceh dan akan membawa selongsongnya ke Labfor Medan.

Menurut Ali, usai mendengar tembakan Ainal memangil saudaranya Suriyadi (24) tak jauh dari rumahnya. Selanjutkan memberitahukan pada orangtuanya. Ibrahim lantas melaporkan peristiwa itu pada polisi. (zia/mai/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sadis, Begal Bacok Pemotor di Bintaro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler