jpnn.com - PANCORAN - Tidak semua bangunan di kawasan Rawajati di Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan dirobohkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI, Kamis (1/9). Sebab, Satpol PP masih menyisakan bangunan musala.
Ada Musholla Al Yaqin yang masih kokoh berdiri di tengah-tengah bangunan yang sudah dirobohkan. Entah mengapa musala berwarna hijau itu tetap dibiarkan, sementara bangunan yang ada di sekelilingnya sudah diratakan.
BACA JUGA: Rumah Pengibar Merah Putih saat Proklamasi Juga Digusur
Musala itu berukuran sekitar 10 x 10 meter. Di samping kiri dan kanannya hanya sudah terlihat puing reruntuhan bangunan yang baru saja dibuldoser.
"Kalau ada yang berani robohin satu-satunya tempat ibadah kami, patut dipertanyakan keimanan yang ngegusur," ujar salah satu warga pada Kamis (1/9).
BACA JUGA: Korban Penggusuran: Pak Ahok, Belalah Rakyat Kecil
Sejumlah warga juga masih mencoba menyelamatkan harta bendanya yang masih tersisa. Seperti matras tempat tidur, daun pintu, roll garasi, dan seng-seng yang banyak digunakan sebagai atap.
Warga juga mengucapkan terima kasih kepada Satpol PP yang membongkar rumah mereka. Namun, terima kasih itu sebagai bentuk sindiran kepada aparat pemerintah yang tidak peduli akan nasib warganya.
BACA JUGA: Warga Rawajati Bertahan di Tenda Darurat
Hingga saat ini, warga masih berkerumun di lokasi. Mereka terdiri dari orang tua, muda, pria, dan wanita. Ada pula yang menggelar tikar di sekitar lokasi. (mg5/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuasa Hukum: Saya Kecewa dengan Pak Walikota dan Pak Ahok
Redaktur : Tim Redaksi