Rumania Tawarkan Pelabuhan Constanta ke Indonesia

Sabtu, 24 Maret 2018 – 06:17 WIB
Pertemuan delegasi Rumania dan Indonesia. Foto: Ist

jpnn.com, RUMANIA - Indonesia dan Rumania telah menyetujui kerjasama sektor perdagangan sejak lama.

Bagi Indonesia, Rumania adalah pintu masuk menuju pasar Uni Eropa, sementara Indonesia merupakan pintu masuk menuju pasar ASEAN.

BACA JUGA: Komisi III: Calon Hakim Agung Usulan KY Jauh dari Kriteria

Karenanya, untuk memaksimalkan pasar ekspor Indonesia, Rumania menawarkan pelabuhan Constanta yang berada di tepi Laut Hitam sebagai hub logistik utama bagi masuknya komoditas impor nasional ke negara itu.

Hal ini dibahas dalam kunjungan delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua BKSAP Juliari P. Batubata dengan eksekutif Kamar Dagang Rumania di Bukares, Rumania.

BACA JUGA: Pelaksanaan UNBK di Kabupaten Siak Perlu Dukungan Pusat

Menanggapi hal itu, Anggota BKSAP Jon Erizal mengatakan, tawaran tersebut sangat menarik untuk dikaji lebih jauh sepanjang volume arus perdagangannya ekonomis.

“Menurut saya, perlu dibentuk tim kecil untuk melihat lebih jauh masalah ini,” ujar politikus F-PAN ini.

BACA JUGA: DPR: Pemerintah Harus Memaksimalkan Perlindungan kepada WNI

Sebelumnya, Wakil Menteri Lingkungan Bisnis, Perdagangan dan Kewirausahaan Rumania, Paula-Marinela Pirvanescu menegaskan pihaknya sangat menyambut baik bila pebisnis dari Indonesia berniat melebarkan sayap usahanya ke negara itu dengan memanfaatkan pelabuhan utama Constanta sebagai pintu masuk arus barang.

“Kami bisa memberikan pelayanan di Constanta. Kapasitas dan kualitasnya segera kami tingkatkan. Constanta akan kami perluas,” ujar Pirvanescu

Paula mengemukakan pemerintah Rumania tengah serius meningkatkan daya saing pelabuhan tersebut agar mampu sejajar dengan standar dan kinerja pelabuhan utama yang telah mapan di Eropa, seperti di Rotterdam, Belanda.

Pirvanescu menambahkan, pihaknya bahkan mengusulkan agar Indonesia melakukan studi lebih dulu mengenai masuknya barang impor melalui Constanta.

Ini sebagai dasar pijakan sebelum menjadikannya sebagai pelabuhan tujuan ekspor nasional ke negara itu.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mencoba menggali permasalahan yang masih mengganjal hubungan dagang dan investasi kedua negara.

Menurutnya, Rumania ingin neraca perdagangan luar negeri mereka yang defisit terhadap Indonesia dapat lebih seimbang.

Mengenai isu ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa, Rumania pada prinsipnya mendukung langkah Indonesia agar komoditas itu bisa masuk ke Eropa.

Namun persoalannya, keputusan bukan berada di pihak pemerintah. Mereka juga berharap Indonesia bisa cepat menuntaskan beberapa ketentuan perdagangan seperti yang dilakukan Vietnam.

“Kami ingin meningkatkan ekspor peralatan pertanian ke Indonesia. Kami tertarik juga untuk impor kopi,” imbuh Pirvanescu.

Dalam kesempatan terpisah, pihak Kamar Dagang Rumania juga memandang Indonesia sebagai mitra dagang yang penting, dan berharap Jakarta memanfaatkan pelabuhan Constanta sebagai hub logistik untuk memperluas penetrasi produk ekspor ke pasar Eropa lainnya.

“Silakan dimanfaatkan karena lokasinya sangat strategis,” kata Director of Foreign Affairs Kamar Dagang Rumania, Virgil Goaga.

Delegasi Indonesia juga menanyakan sejumlah isu yang tengah dihadapi para pebisnis Rumania serta bagaimana cara pemerintah mengatasinya.

Diketahui, selama 2013-2017 Indonesia terus menikmati surplus dalam perdagangan bilateral dengan Rumania dengan total nilai diperkirakan mencapai USD300 juta.

Sebelumnya delegasi BKSAP DPR juga berkunjung ke parlemen negara itu dan diterima oleh Ben-Oni Ardelean, Vice President Chamber of Deputies beserta jajarannya. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Minta Jokowi Segera Menerbitkan Perppu KPK


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler