Rumdin Camat Diserang Ulat Bulu

Jumat, 03 Juni 2011 – 12:39 WIB
MERIGI SAKTI - Warga Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) selama 4 hari terakhir dihantui ulat buluSebab, ulat bulu tersebut sudah menyerang rumah warga

BACA JUGA: Timpa Kabel Listrik, PLN Keluhkan Pencurian Jati

Salah satunya rumah dinas (Rumdin) Camat Merigi sakti, yang berada di Desa Curup, Merigi Sakti.

Camat Merigi Sakti, Drs Arman Kusnandar menerangkan, ulat bulu yang sudah menempati dinding-dinding rumah dinas, diduga berasal dari pohon-pohon yang ada di Kebun sawit yang tak jauh dari rumah dinas
Awalnya mengira bahwa yang banyak menempel di dinding rumdin hanya sejenis kecoak.

"Kalau laporan dari warga ulat bulu itu berasal dari pohon sawit, salah satu kebun warga

BACA JUGA: Durian Tebing Banjiri Palembang

Sebenarnya biasa saja masalah ini, tapi kita takut juga jangan sampai ulat bulu membawa penyakit bagi warga, terutama bulunya yang gatal," terang Arman.

Dikatakan Arman, diperkirakan sekitar 5 rumah warga yang sudah ditempati ulat bulu
Dengan cara merayap, ulat bulu ini juga diperkirakan masuk ke dalam rumah warga, jika tidak terbuat dari beton.

"Kalau kita perhatikan jumlah ulat bulu yang nempel di dinding rumah itu ratusan jumlahnya

BACA JUGA: Disensus, Larang Potong Sapi Betina

Kalau dianalisa, jika rumah warga tidak terbuat dari beton pasti ulat bulu sudah merayap dalam rumahSesuai dengan pendataan sementara ini, ada 5 buah rumah warga yang sudah di tempati ulat bulu, diantaranya, Syaidinah, rumah Eli, dan 3 warga lainnya," jelas Arman.

Ditambahkannya, untuk mengantisipasi penyebaran ulat bulu yang semakin meluas dan hal-hal yang tak diinginkan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Dinas Kesehatan Bengkulu TengahDengan penanganan maksimalKarena sebagian warga takutkan penyerangan ribuan ulat bulu ini akan semakin meluas kalau tidak segera ditanganni.

"Selain melibatkan pihak Dinas kesehatan, warga juga sudah bertindak dengan melakukan penyemprotanSehingga jumlah ulat bulu di lingkungan Desa Curup tidak kembali banyak," pungkas Arman(rif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banten Daerah Potensial Konflik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler