RAHA - Warga Kecamatan Watoputih, Lawa sampai Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara resah dengan aksi pencurian jati disepanjang jalan poros WaranggaKarena setiap pohon yang ditebang, jatuhnya menimpa kabel dan berakibat padamnya lampu di wilayah tersebut
BACA JUGA: Durian Tebing Banjiri Palembang
Untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak, PLN butuh waktu untuk memperbaiki.Di bulan Mei saja, tiga kali penebangan jati dan menimpa kabel
BACA JUGA: Disensus, Larang Potong Sapi Betina
"Setiap kali jaringan listrik rusak akibat ditimpa pohon jati, membutuhkan waktu sehari atau paling lama dua hari untuk perbaikanBACA JUGA: Banten Daerah Potensial Konflik
PLN unit Tongkuno, kata Dia, pernah di demo masyarakat Tongkuno karena terjadi pemadaman seharian, akibat tertimpanya kabellistrik oleh pohon yang tumbangMasyarakat tidak mau mengerti apa penyebab pemadaman, PLN selalu yang menjadi sasaran.
Upaya yang dilakukan PLN, kata Toto Subroto, bila jaringan listrik rusak disebabkan tertimpa pohon yang tumbang, melakukan koordinasi dengan PLN Cabang BaubauMeminta suplay listrik dari daerah tersebut untuk mengatasi pemadaman diwilayah Tongkuno"PLN Baubau bisa melayani sampai perbatasan Lawa, "sebutnya.
Kepala PLN ranting Raha tersebut, mengaku belum melakukan komunikasi dengan Dinas Kehutanan, "saya masih mencari jalan, bagaimana komunikasinya dengan kehutanan, "timpalnyaNamun Ia berharap besar kepada Dishut agar melakukan pengawasan lebih ketat di poros Warangga, agar tumbangnya pohon tidak terulang lagiToto bahkan mendapat usul dari masyarakat agar jati disepanjang poros Warangga ditebang saja, agar tidak merusak jaringan listrik bila ada pohon yang tumbang.
Kabid Perlindungan Hutan, Ifaruddin Tando yang ditemui mengatakan, anggota Polhut senantiasa stand by menjaga hutan di poros hutan Warangga"Selain ada petugas wilayah, ada satu regu anggota polhut yang patroli, "ungkapnyaKendalanya, sehingga lolos dari pengawasan Polhut, penebangan dilakukan bertahap
"Tidak langsung ditebang hari itu, namun satu pohon dicicil berhari-hari sampai rebahKadang juga menggunakan gergaji, sehingga jarak 10 meter suaranya tidak terdengar, "sambungnya.
Ifaruddin menyebutkan, pihaknya pernah menggagalkan penebangan pohon di poros jalan tersebut"Kita kejar-kejaran, "timpalnyaPihaknya mengamankan seorang pelaku dan barang bukti serta mengambil keteranganUntuk proses selanjutnya, kata Dia, masih menunggu kedatangan penyidik dari Kendari"Kendala kita di Muna, tidak ada penyidik KehutananBila ada tangkapan, kita mendatangkan penyidik dari Kendari, "tutupnya(awn/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diganti, Bekas Pejabat Protes Keputusan Bupati
Redaktur : Tim Redaksi