Rumput Laut Dijual NTB Lewat Internet

Selasa, 14 Desember 2010 – 17:27 WIB
MATARAM - Sukses menggelar lelang jagung secara online awal 2010, Pemerintah Daerah (Pemda) NTB kini mencoba melakukan hal yang sama terhadap komoditas rumput lautIni dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani rumput laut di kawasan itu.

Gubernur NTB HM Zainul Majdi menyebut, lelang jagung online melalui E-Pasar itu telah diujicoba awal tahun ini

BACA JUGA: First Media Tatap Pendapatan Rp 1 Triliun

Selain menstabilkan harga penjualan, upaya itu sekaligus bisa membuat daya tawar jagung pipilan kering asal NTB mampu bersaing di pasar nasional dan internasional
"Sudah digagas dan dimulai E-Pasar untuk pemasaran jagung

BACA JUGA: Akuisisi Agro oleh BRI Bebas Monopoli

Ke depan juga ada E-Pasar rumput laut," ujar Gubernur di Mataram, Selasa (14/12).

Dijelaskan Zainul, sebelumnya Pemda NTB menggelar pelelangan pertama jagung pipilan kering untuk pasar domestik secara online awal 2010 ini
Hasilnya, sekitar 60 ribu ton pipilan kering terjual pada kisaran harga Rp 2.700 per kilogramnya

BACA JUGA: DHL Gandeng MI Guna Peningkatan Pasar Ritel

Disebutkan, pelelangan ini merupakan buah dari program pengembangan komoditas unggulan yang disebut sebagai Pijar (singkatan dari sapi, jagung dan rumput laut, RED), program yang digalakkan pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk daerah di pasaran.

"Ada potensi untuk mengembangkan komoditas ini yang sangat baik," tambah ZainulDijelaskan lagi, ketiga produk itu sendiri memang telah lama dikembangkan, dan saat ini pemerintah telah membangun fasilitas, baik melalui pendanaan maupun kebijakan, untuk percepatan pengembangan komoditas itu.

Lebih jauh, program ini diklaim Pemda NTB sebagai salah satu sektor penyumbang angka pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan peternakanDi mana pada triwulan ketiga tahun ini, NTB mencatat pertumbuhan ekonomi sekitar 13 persen, sebagai angka pertumbuhan ekonomi tertinggi provinsi se-Indonesia untuk triwulan ketigaDalam angka itu, pertambangan menyumbang andil terbesar, disusul pertanian dan pariwisataSementara pendapatan asli daerah pun terus mengalami peningkatan.

Untuk diketahui, tahun 2008 PAD NTB mencapai sebesar Rp 387 miliar, yang lantas naik menjadi Rp 476 miliar pada tahun 2009Sementara untuk tahun ini tercatat Rp 595 miliar, dan proyeksi tahun 2011 adalah sekitar Rp 710 miliar"Ini belum termasuk PAD kabupaten dan kotaIni PAD yang dikelola provinsi," tambah Kepala Bappeda NTB, Rosyadi Sayuti(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polytron Ganti Andalan Penjualan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler