jpnn.com - JAKARTA - Aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi terkait kasus penyanderaan Pondok Indah.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, setelah prarekonstruksi, penyidik menyimpulkan bahwa kasus tersebut dilatarbelakangi oleh uang.
BACA JUGA: Si Gadis Kenal Pria di Facebook, Janjian Bertemu, Jahat!
"Sampai sekarang kami bulat murni perampokan. Kalau sebelumnya AJS menyampaikan ada berbagai alibi, itu dibentuk untuk mengaburkan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik," kata Hendy di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (13/9).
Berbagai alibi Jhon yang sempat mengemuka, seperti disuruh istri Asep Sulaiman untuk melakukan penyanderaan, gugur sendiri dalam prarekonstruksi ini.
BACA JUGA: Sadis! Lihat nih, Informan Polisi Disiram Air Keras
"Itu setelah kami cek dengan keterangan para saksi di lokasi. Kemudian alat bukti elektronik yang ditemukan di TKP ini tidak mendukung alibi yang disampaikan," jelas Hendy.
Motif yang mendalangi penyanderaan itu berawal dari arahan Jhon yang juga mantan pegawai PT Exxon Mobil. Kepada anggotanya, Jhon menyebutkan bahwa Asep baru saja pensiun dan menerima uang pesangon.
BACA JUGA: KTP dan KK Dicetak Sendiri, Modal Rp 300 Ribu, Hasilnya Rp 22 Juta
"Ada kata-kata AJS (Jhon) yang didampaikan ke anggotanya ada uang besar yang dibawa Pak Asep. Bertepatan 4 Mei Pak Asep pensiun dan akan menerima pesangon yang cukup besar," tandas Hendy. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyandera di Pondok Indah Kini Saling Tuding depan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi