jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri rupanya pernah mengkritisi kebijakan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa tentang syarat seseorang masuk TNI yang hanya 160 cm.
Dia menyampaikan itu ketika berpidato di acara Kick Off Meeting Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana di Jakarta, Kamis (16/2).
BACA JUGA: Megawati, Ganjar, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Honorer Dihapus November? Oh, Jangan
Awalnya, Megawati dalam pidatonya mengatakan perlu kegotongroyongan dalam membangun Indonesia.
Dia kemudian bercerita pernah membahas tentang kesehatan dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin karena diminta Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
BACA JUGA: Sebut Mbak Mega Realistis, Erros Djarot Yakini PDIP Bakal Usung Ganjar Pranowo
Megawati kemudian menyadari sektor kesehatan bukan menjadi bagian yang diurusinya, tetapi Presiden kelima RI itu tetap membantu Jokowi untuk membahas itu dengan Budi Gunadi.
"Itu kegotongroyongan. Jadi, bukan sektoral-sektoral yang saya rasakan sekarang. Oh, itu bukan bagian saya," kata Megawati dalam pidatonya.
BACA JUGA: Kader PDIP Sangat Antusias Menyambut Kedatangan Megawati Soekarnoputri di Surabaya
Wapres kedelapan RI itu kemudian mengaku melibatkan beberapa kementerian saat membuat program melawan tengkes demi mewujudkan sisi kegotongroyongan.
"Kehidupan ini tidak bisa disegmentasi menurut saya. Kehidupan itu natur, memang hidup," lanjut Megawati.
Putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu kemudian mengisahkan pembicaraannya dengan Jenderal (Purn) Andika yang ketika itu menjabat Panglima TNI.
Megawati dalam pembicaraan sempat memprotes menantu eks Kepala BIN AM Hendropriyono itu karena membuat kebijakan seseorang bisa masuk TNI dengan tinggi badan minimal 160 cm.
Dia merasa kebijakan itu bertentangan dengan ucapannya dalam beberapa forum yang membanggakan pemuda Indonesia memiliki tinggi badan minimal 180 cm.
"Saya menggemborkan pemuda Indonesia 180 cm-lah, tahu-tahu kamu (Andika, red) mengeluarkan tinggi minumum 160 cm, iki ngopo, tuh," kata Megawati mengisahkan pembicaraannya dengan Andika.
Wanita kelahiran Yogyakarta itu kemudian menyebut Andika sebenarnya merasa kesulitan menemukan calon prajurit apabila syarat masuk TNI minimal 180 cm.
"Namun, jangan 160-lah. Mbok, ya, jangan 160 cm-lah. Mbok, bilang biar rada keren 170 cm-lah. Sampai nawar begitu, loh," kenang Megawati.
Wanita yang menerima penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi itu kemudian menyadari problem tengkes masih nyata di Indonesia menyikapi jawaban Andika yang kesulitan mendapat prajurit apabila syarat minimal tinggi 180 cm.
Megawati lantas berbicara kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk berperan aktif memberantas tengkes di Indonesia.
"Makanya saya bilang, nuwun sewu boleh, ya, saya ikut program stunting. Ngopo, bu? Lah, aku geregetan, loh. Soalnya seperti tidak jelas," katanya. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surya Paloh Kasih Kode kepada Megawati, Hasto Malah Singgung Capres Pandai Bersolek
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan