jpnn.com - BOGOR - Pemerintah terus berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Salah satu alternatifnya adalah dengan strategi yang akan dilakukan Kementerian BUMN, departemen yang dipimpin Rini Soemarno.
"Salah satu upayanya adalah dengan buy back di pasar saham," ujar Rini di Istana Bogor, Senin (24/8).
BACA JUGA: Pemerintah Hapus Pajak Diskotik, Partai Berlambang Mersi Ini Geram
Buy back adalah pembelian saham kembali oleh perusahaan BUMN. "Kami siapkan minimal Rp 10 triliun (untuk buy back)," imbuhnya.
Rencananya, pembelian kembali tersebut bakal dilakukan Rabu (26/8), oleh 13 BUMN yang terdaftar di bursa. "Kami targetkan itu masuk segera, sesuai dengan list," tandas Rini.
BACA JUGA: Kader PSI Diingatkan tak Berkhianat Atas Visi Perubahan
Rini menilai, sesungguhnya kondisi rupiah saat ini tidak mengkhawatirkan seperti yang dibicarakan publik. Pasalnya, bukan hanya Indonesia yang mengalami demikian, tetapi juga beberapa negara di Asia.
"Sebetulnya tidak perlu terlalu khawatir. Yang harus ditekankan ke depan itu bagaimana mengurangi impor," tandas Rini. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Ini Alasan Pansel Tanya Capim KPK Soal Korupsi Eks Gubernur Sumut
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Capim KPK Ditanya Kasus Bekas Gubernur Sumut
Redaktur : Tim Redaksi