Rupiah Diprediksi Cenderung Melemah

Selasa, 14 Juni 2011 – 06:43 WIB

JAKARTA - Hingga akhir tahun ini nilai rupiah diperkirakan berada di bawah Rp 8.700 per USDPasalnya, dalam 5 bulan pertama ini saja rupiah rata-rata bertengger di Rp Rp 8.778 per USD

BACA JUGA: PLN Minta Subsidi Rp 25 Triliun

Pencapaian ini masih lebih rendah ketimbang nilai tukar rupiah hari ini yakni Rp 8.510
Kemungkinan ke depan rupiah cenderung melemah

BACA JUGA: Pendapatan Perusahaan Lem Naik Tipis



"Mengenai exchange rate (nilai tukar) sudah dijelaskan bahwa kalau kita berbicara nilai tukar itu yang kita masukkan adalah rata-rata sepanjang tahun bukan satu titik waktu di akhir tahun tapi rata-rata
Kalau dilihat sampai akhir Mei 2011 atau dalam lima bulan pertama rata-rata rupiah berada di Rp 8.778 per USD

BACA JUGA: Tradisi Negatif Saham Terus Berlanjut

Masih jauh di atas nilai tukar yang ada pada hari ini di mana berada di kisaran Rp 8.510Sampai akhir 2011 rata-rata nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan ada di bawah Rp 8.770 itu," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution di Jakarta, Senin (13/6)

Taksiran BI ini jauh di bawah asumsi pemerintah yang memprediksi jika nilai tukar rupiah antara Rp 9.000-9.300 per USDDarmin mengatakan itu kelewat tinggi

Sedangkan untuk tahun 2012, diperkirakan nilai tukar rupiah juga bakal mengalami pelemahan walaupun masih dalam rentang yang tidak terlalu lebarPelemahan dipicu terutama semakin berkurangnya arus modal asing (capital inflow) yang masuk IndonesiaKendati demikian, BI masih yakin capital inflow akan berlangsung pada tahun 2012 kendati dalam jumlah terbatas

Selain itu, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mulai makin sedikit surplusnyaBahkan, menjelang akhir tahun ini current account tidak akan surplus lagi karena setiap PE tinggi mendekati 7 persen maka impor bahan baku dan barang modal itu mesti makin cepat karena struktur industri tidak cukup kuat untuk memberikan modal seperti bahan kimia

"Karena setiap pertumbuhan ekonomi yang tinggi mendekati 7 persen maka impor bahan baku dan barang modal itu mesti makin cepat karena struktur industri tidak cukup kuat untuk memberikan modal seperti bahan kimia," ujarnyaNah, atas dasar itu bank sentral meramal rata-rata nilai tukar rupiah pada 2012 di level Rp 8.600-9.100 per USD(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri BUMN Persilakan Pemda Bentuk Konsorsium


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler